Terkait kabar yang dirilis media luar negeri bahwa dua prajurit
TNI meninggalkan medan pertempuran saat terjadi
kontak senjata antara pasukan Israel
dan Lebanon,
Panglima  TNI Jenderal  Djoko Santoso membantahnya.

“Bukan kabur, sampai kemarin pasukan kita berlindung di
bangunan di situ,” kata Djoko di Istana Bogor, Kamis (5/8), seperti dilansir Antara.



Dua prajurit TNI itu tergabung dalam United Nations Interim
Force in Lebanon (UNIFIL) yang bertugas menjaga perdamaian kawasan Lebanon
Selatan di bawah bendera PBB. Ada
sekitar 13.000 pasukan UNIFIL di kawasan tersebut.

Djoko menambahkan, sebagai anggota pasukan penjaga
perdamaian, pasukan TNI tidak boleh terlibat dalam kontak senjata. Karenanya pasukan
TNI langsung melapor ke pos komando dan ke pihak yang bertikai, sebagai bagian
dari prosedur.

Sebelumnya, harian As-Safir,
yang pro Hizbullah mengecam tindakan anggota UNIFIL yang disebutnya “impoten” karena
meninggalkan tempat pertempuran dan hanya
melihat peristiwa berlangsung dari jarak jauh.

Kontak senjata terburuk sejak tahun 2006 itu terjadi antara pasukan bersenjata Israel dan Lebanon di perbatasan kedua negara
tersebut, pada hari Selasa.

Bahkan sebuah pernyataan yang dikutip menyebutkan, pasukan Indonesia melarikan diri
menggunakan taksi.

Untuk Share Artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?35322

Untuk

melihat artikel Utama lainnya, Klik

di sini

Klik

di sini
untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri
nilai dan komentar
di bawah artikel ini

________________________________________________________________

Supported by :