Meski Idul Fitri masih jauh, para
pemudik sudah mulai memadati pelabuhan. Beberapa pelabuhan di Papua dan
Sumatera membawa ribuan penumpang menuju Sulawesi, Kalimantan dan Jawa dan
sebaliknya. Perjalanan melalui kapal laut diperkirakan 3 sampai seminggu.

Pelabuhan Manokwari misalnya. Ribuan
orang memadati Pelabuhan Manokwari, Papua, hari Minggu (21/8). Mayoritas calon
penumpang Kapal Labobar milik Pelni ini akan mudik ke Sulawesi serta Jawa.
Desak-desakan sesama calon penumpang terjadi saat mereka akan masuk ke Kapal
Labobar.

Melonjaknya jumlah pemudik yang menggunakan kapal diduga karena harga tiket
pesawat melambung tinggi. Mahalnya ongkos pesawat akibat armada penerbangan di
Papua terbatas. Dengan kondisi ini, pilihan satu-satunya adalah kapal, meski
mereka harus menempuh perjalanan cukup lama yakni hingga seminggu.

Pelabuhan Belawan di Medan, Sumatra Utara, juga mulai dipadati pemudik yang
ingin berlebaran bersama keluarga di kampung halaman. Kapal Motor Kelud,
misalnya, dipadati sekitar 3000 pemudik. Di pelabuhan itu tak hanya terlihat
aktivitas para pemudik, tapi juga buruh yang berebut rezeki dengan membantu
mengangkat barang bawaan penumpang.

Sedangkan puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Priok
diperkirakan terjadi minggu ini. “Arus penumpang yang terpantau sejak kemarin
belum meningkat tajam. Saya kira puncaknya hari Selasa atau Rabu,” ujar
Administratur Pelabuhan Tanjung Priok, Susetio, mengutip Antara.

Menurut Susetio, penumpang moda transportasi laut pada musim Lebaran tahun ini
meningkat sebesar 5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
“Meningkat hampir di seluruh tujuan, baik Surabaya, Kalimantan, Sulawesi maupun
Sumatera,” ujarnya.

Layanan bagi penumpang difasilitasi jajaran petugas pelabuhan Tanjung Priok
dengan menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung seperti posko kesehatan dan
posko keamanan yang buka sejak H-14 dan berakhir H+14. “Personel kami akan
stand by 24 jam,” kata Susetio.

Sementara itu ribuan truk ekspedisi tujuan Pulau Sumatra masih terjebak antrean
panjang di luar areal Pelabuhan Merak, Banten. Antrean truk terjadi akibat
minimnya daya angkut kapal penyeberangan. ASDP Merak hanya mengoperasikan 26
kapal karena belasan lainnya masih menjalani perawatan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37201

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini


Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :