Yogyakata, KabariNews.com – Selain merusak rumah-rumah penduduk dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa, letusan Gunung Merapi yang terjadi pada hari Selasa (26/10), juga menyebabkan ratusan hewan ternak warga mati.

Untuk membantu meringankan kerugian warga ini, pemerintah berjanji akan menanggung ganti rugi hewan ternak tersebut. 

Hal ini dikemukakan oleh Wakil Gubernur Yogyakarta, Paku Alam IX, saat menggelar pertemuan dengan Komisi VII dan VIII DPR RI di Gedung Pracimosono, Yogyakarta, Senin (1/11).

Berdasarkan data yang diperoleh, sapi-sapi tersebut terdaftar di koperasi setempat.
Akibat semburan awan panas atau dalam bahasa setempat disebut wedhus gembel, sekitar 300 sapi milik warga mati. 

Sementara itu, untuk penanganan para pengungsi, Paku Alam IX menjelaskan, sebelum terjadinya letusan, segala kebutuhan para pengungsi seperti sarana kesehatan, barak pengungsian dan makanan telah dipersiapkan terlebih dahulu, sehingga saat kejadian penanganannya dapat lebih mudah.

Satu pekan, Selasa (2/11), pasca letusan Merapi yang menewaskan 37 orang tersebut, termasuk sang Juru Kunci Merapi, Mbah Marijan, sebagian pengungsi mulai merasa jenuh berada di lokasi penampungan, namum demikian, Paku Alam IX menegaskan, bahwa pihaknya telah meminta para warga untuk tetap tinggal, karena aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini masih belum aman.
Seperti yang dilansir dalam situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga hari ini, Senin (1/11), jumlah pengungsi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sebanyak 19.050 jiwa, jumlah tersebut tersebar di sembilan titik pengungsian.

Sementara itu, di Provinsi Jawa Tengah sendiri, sebanyak 50.483 orang pengungsi berada di 68 titik yang berasal dari 3 kabupaten, yakni Kabupaten Klaten, Boyolali dan Magelang.

Bantuan yang sangat dibutuhkan saat ini di antaranya adalah makanan/lauk pauk segar, susu dan makanan bayi, makanan ringan untuk anak-anak, minyak tanah, lampu emergency, kasur lipat untuk orang tua lanjut usia (lansia), selimut dan peralatan mandi. 

Sedangkan di Kabupaten Magelang, kebutuhan saat ini di antaranya adalah makanan, lauk pauk, selimut, tikar dan alat komunikasi seperti Handy Talky (HT), antena dan rig (radio komunikasi).

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35832

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Klik di sini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :