topan haiyan

Bencana topan Haiyan yang terjadi di Filiphina sangat memprihatinkan. Pemerintah pusat Filiphina mengumumkan jumlah resmi  (13/11 pukul 06.00 waktu setempat)korban tewas mencapai 1.833 orang, korban cedera 2.623, dan masih dinyatakan hilang 84 orang. Topan Haiyan menghancurkan sekitar 80 persen infrastruktur Leyte dengan kekuatan angin yang membawa gelombang laut lebih dari 10 meter dan kecepatan 378 kilometer per jam.

Berdasarkan data PBB, lebih dari 11 juta diyakini terkena dampak topan, dan 678 diantaranya telah mengungsi. Saat ini, operasi bantuan masih terus ditingkatkan. Banyaknya gedung, rumah yang hancur menyebabkan bantuan sulit disalurkan, diperkirakan masih banyak korban yang belum mendapatkan bantuan dan perawatan. Sampai saat ini masih ada 29 kota belum bisa dihubungi.

Atas dasar kemanusian dan solidaritas sesama negara ASEAN yang pernah mengalami bencana alam hebat, pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan untuk korban bencana topan Haiyan ke Filiphina.

Pemerintah Indonesia, melalui Menko Kesra, Agung Laksono, menyerahkan secara simbolis bantuan sebesar USD 2 juta untuk korban siklon tropis Haiyan di Filiphina kepada Duta Besar Filiphina, Maria Rosario C Aguinaldo di Kantor Kemenko Kesra, Jakarta (12/11). Bantuan USD 2 juta tersebut terdiri dari giro USD 1 juta dan USD 1 juta dalam bentuk barang dan logistik. Bantuan lainnya dari Kementerian Pertahanan yang mengerahkan 3 pesawat Hercules C-130 beserta kru untuk mengangkut barang-barang bantuan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?59846

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Asuransi Kesehatan