KabariNews – Kementerian Pertahanan Indonesia akan mencanangkan Gerakan Bela Negara secara Nasional setiap tanggal 19 Desember. Pencanangan ini berdasarkan keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2006 tentang Hari Bela Negara. Tahun ini menjadi peringatan perdana sekaligus untuk mengenang berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 19 Desember 1058 di Sumatera Barat.

Isi Bela NegaraUpacara peringatan Bela Negara akan digelar di Lapangan Silang Monas Jakarta pada Jumat 19 Desember 2014, dan Presiden Joko Widodo akan bertindak sebagai inspektur upacara. Untuk mengukir sejarah dan memecahkan rekor dunia, disiapkan Bendera Merah Putih raksasa 2.250 M2 yang akan dikibarkan salama 3 hari di Tugu Monas. Kemenhan juga akan melibatkan beberapa tokoh seperti mantan atlet nasional, yang diharapkan dapat memberikan semangat dan menginspirasi generasi muda. Berbagai pejabat dan elemen masyarakat, pelajar, anggota pramuka juga akan turut dalam upacara ini. Rencananya, jumlah peserta upacara akan mencapai lebih dari 10.000 orang. Selain di gelar di Lapangan Silang Monas, upacara peringatan Bela Negara juga akan dilakukan serentak di setiap daerah

Berbagai atraksi seperti terjun payung dan Paramotor juga akan unjuk kebolehan di hari pencangan tersebut. Acara yang akan berlangsung selama tiga hari itu juga akan diisi dengan serangkaian kegiatan diantaranya gebyar tarian nusantara, fun bike, gerak jalan sehat yang diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat dan sebagainya.

“Semangat bela negara bukan lagi harus mengangkat senjata. Sekarang kita isi kemerdekaan ini dengan semangat dan jiwa nasionalisme” kata Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertanan Kemenhan Lasamana Pertama TNI M Faisal, pada siaran persnya ( 9/12).

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?73448

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :

Hosana