Tertangkapnya buronan Nazaruddin di Colombia memang melegakan, tapi
membutuhkan strategi dan biaya yang cukup banyak untuk memulangkan anggota DPR
yang masih aktif itu kembali ke tanah air. Untuk pemulangannya saja dibutuhkan
biaya yang cukup besar, yaitu Rp 4 miliar. Biaya itu digunakan untuk menyewa
pesawat jet dari Bogota, Colombia.

Darimana uang Rp 4 miliar?

Ditegaskan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, uang sebesar Rp 4 miliar adalah
murni uang yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bukan
pemerintah. “Itu dana dari KPK, bukan dari pemerintah RI atau Kejaksaan,”
tegasnya.

Hal ini sengaja ia sampaikan, untuk mengatisipasi sorotan masyarakat yang
menganggap ada perlakuan istimewa terhadap Nazaruddin dengan mengeluarkan biaya
sampai miliar rupiah. “Sekali lagi itu dana dari KPK dan KPK bukan lembaga
pemerintah, melainkan lembaga negara. Meskipun, uangnya berasal dari APBN juga,”
papar Dipo.

Dia menambahkan, pihak pemerintah Colombia tidak mau menanggung biaya kepualangan
Nazaruddin karena itu KPK terpaksa berkewajiban menanggung biaya pemulangan.
Kini Nazaruddin sedang dalam perjalanan kembali ke tanah air menggunakan
pesawat sewaan. Diperkirakan perjalanan akan memakan waktu 30 jam dan besok (13/8)
dijadwalkan Nazaruddin akan sampai di tanah air.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37159

Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________________________

Supported by :