Jauh dari hiruk pikuk metropolitan, di mana pemandangan alam terhampar asri, terdapat sebuah sekolah non-formal dengan metode outdoor.
Di sana terlihat sekumpulan anak-anak duduk manis di atas perkarangan
rumput. Lapangan seluas lapangan futsal menjadi kelas untuk belajar.
Dik Doank, pendiri Kandank Jurank Doank (KJD), mengajarkan bagaimana
nikmatnya belajar di luar ruangan bersimbah hangatnya cahaya matahari
sore hari. KJD terletak di Kompleks Alvita, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang, Banten.

Sore itu Dik Doank yang kerap dipanggil “Om Ganteng” oleh anak-anak dan staff KJD
memberikan beberapa pertanyaan ke anak didiknya. “Sebutkan kitab-kitab
yang kalian ketahui,” itulah pertanyaan yang diberikan Dik Doank. Untuk
anak yang berhasil menjawab, Dik Doank memberikan hadiah sekedar untuk
menghargai si anak atas usahanya menjawab pertanyaan.

Cara
Dik Doank mengajar seperti layaknya guru biasa. Ia juga menjunjung
tinggi nilai agama, dan selalu meminta muridnya berdoa sebelum
pelajaran dimulai. Selain menanamkan nilai religius, ia juga sangat
menghargai kreativitas. Dalam pelajaran menggambar, ia meminta semua
anak untuk menggambar kendaraan masa depan, lengkap dengan persenjataan
dan segala macam peralatan. “Bayangkan di masa depan, kalian memiliki
kendaraan canggih. Bisa menyelam di air, bisa terbang di udara, bisa
mengeluarkan senjata ketika ada musuh. Cobalah untuk menggambar
kendaraan tersebut,” pinta Dik Doank.

Dik Doank
menjelaskan bahwa sebenarnya Kandank Jurank Doank adalah komunitas
kreativitas, namun banyak yang menyebutnya sekolah alam. KJD
berdiri tahun 1993. Cukup lama untuk sebuah sekolah gratis yang
menerima murid dari segala kalangan. Jadwal belajarnya dari hari Senin
sampai Jumat. Materi yang diberikan antara lain pelajaran menggambar,
menari, paduan suara, olah raga, pengetahuan umum, taekwondo, sampai
multimedia. Tes untuk masuk ke KJD dibuka setahun sekali, sama seperti sekolah umum. Menurut Dik Doank, siapa saja bisa ikut di sini, asalkan niat untuk belajar.

Fasilitas di KJD
terbilang lengkap. Ada panggung, studio, ruang multimedia, kolam ikan,
arena bermain, dan lapangan untuk olah raga. Panggungnya sendiri bisa
berfungsi macam-macam. Bisa untuk latihan menari, menyanyi, atau untuk
pentas. Terkadang ada juga yang menyewa misalnya untuk pesta. Di KJD sering mengadakan acara yang beraneka ragam, seperti pentas tari, menyanyi, olah raga alam, sampai acara outbond. Menurut Dik Doank, acara yang dibuat oleh KJD selalu berbeda. sehingga tidak membosankan.

Para
pengajar di sini adalah para relawan. Salah satunya Uti. Perempuan
berusia 22 tahun ini merupakan mahasiswi sebuah Universitas di Bandung.
Karena suka anak-anak, ia rela menghabiskan waktu senggangnya untuk
mengajar di Kandang Jurank Doank. Jumlah relawan di sini mencapai 60
orang sehingga sampai saat ini KJD tidak kekurangan staf pengajar.

Sarana olah raga di KJD
juga cukup lengkap. Mulai dari lapangan bola, lapangan basket, wall
climbing, sampai dengan flying fox. Kegiatan ini biasanya ramai ketika
akhir pekan. Banyak juga sekolah-sekolah dasar yang mengadakan outbond
ke KJD. Outbond di KJD, anak-anak bisa belajar tentang alam, bagaimana mengelola sawah, berkebun, sampai dengan bermain perahu karet.

Selain tempat belajar dan bermain, di KJD
ada Museum Kandank Jurank Doank. Dimana tersimpan sejarah kehidupan Dik
Doank dari masa kanak-kanak sampai saat ini. Kebanyakan isi museum
adalah hasil kesenian dari Dik Doank, mulai dari lukisan, foto, sampai
dengan barang-barang yang memiliki nilai sejarah penting untuknya.
Sayangnya pengunjung tidak diperbolehkan mengambil gambar di dalam
museum.

“Hidup adalah proses. Proses adalah perubahan. Dan
perubahan itulah yang menandakan kita hidup,” itulah kalimat yang
menjadi filosofi Sekolah Alam “Kandank Jurank Doank”. Harapan Dik Doank
dengan adanya KJD adalah ide, gagasan,
kreatif dan imajinasi yang ada pada anak dapat digali lebih jauh,
sehingga kreativitas mereka tersalurkan. Ia merasa bahagia apabila
anak-anak di sini kreatif dan mau belajar. Website kandankjurank.com (chika)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32719

Untuk melihat Berita Indonesia / Pendidikan lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket