KabariNews – Indonesia akan kembali mengirimkan wakilnya untuk ikut ajang kecantikan dunia Miss International 2015. Puteri Lingkungan 2015, Chintya Fabiola mengaku bangga didapuk menjadi wakil Indonesia pada kompetisi bergensi yang akan digelar di Jepang pada 5 November mendatang.

Menjelang momen penting ini, Chintya mengaku sudah mempersiapkan diri untuk berkompetisi dengan para kontestan dari berbagai negara. Selain mengasah keterampilan, wanita kelahiran 20 Februari 1995 ini pun melakukan banyak persiapan. “Dari awal masuk Puteri Indonesia, saya sudah banyak dapat pembelakan, pelatihan dan masukan dari para kakak senior tentang persiapan dan apa yang akan dihadapi disana” kata Chintya pada acara Festival Royal Heritage Mustika Ratu, di Atrium Mall Kota Kasablanka.

Selain persiapan fisik, dirinya juga mengikuti berbagai penataran, baik itu public speaking, kelas bahasa, belajar tata rias dan tata rambut. Tak kalah penting, Chintya juga secara khusus belajar menari, yang nantikan akan dipersembahkan pada sesi adu bakat. Pada Kabari, ia memberi bocoran akan menampilkan tarian khas Kalimantan. “Saya tertarik dengan tarian karena dapat menunjukan identitas kita sendiri. Ada dua tarian yang disiapkan, tarian etnis Cidayu dan Dayak” ujarnya.

DSC_0677Saat ditanya tetang persiapan kostum nasional, Chintya berujar kostum nasional tahun ini tidak kalah spektakuler dengan kostum terdahulu. Meski tidak menyebutkan secara spesifik konstum dari daerah mana yang akan dibawanya, ia hanya memberi bocoran bahwa kostum akan diangkat dari salah satu kerajaan di Indonesia. “Dari mananya masih rahasia, bocorannya saja ya, kostum bertema kerajaan, nah dari mananya ditunggu saja” katanya berkelakar.

Dynand Fariz masih dipercaya menggarap kostum nasional untuk para puteri. Di tangan sang maestro kostum festival dari Jember ini, Indonesia pernah berjaya dalam sekali waktu. Bagaimana tidak dalam satu tahun, Indonesia berhasil menyabet tiga gelar kostum nasional sekaligus di ajang Miss International 2014, Miss Supranational 2014 dan Miss Universer 2014.

Ajang Miss International tidak lantas jadi beban bagi Chintya, ia mengaku enjoy dan menyerahkan sepenuhnya pada kemampuannya. Prestasi Elfin Pertiwi Rappa, Puteri Indonesia Lingkungan 2014 yang pernah berhasil masuk dalam 10 besar Miss International dan menyabet gelar The Best National Costume dijadikan motivasi. “Keberhasilan kakak-kakak saya terdahulu menjadi penyemangat bagi saya, tapi tidak menjadi beban. Saya menikmati sekali apa yang saya pelajari dan saya akan berikan yang terbaik bagi Indonesia semaksimal mungkin” paparnya.

Apa harapan Chintya ikut dalam ajang Miss Internasional? Optimis dan percaya diri jadi modal utama dalam persiapannya namun ia tidak ingin terlalu mematok target. “Menang pasti jadi harapan semua kontestan, tapi saya tidak ingin muluk-muluk. Saya akan berusaha menampilkan sebaik mungkin, menang atau kalah bukan masalah” pungkasnya.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/79938

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

intero

 

 

 

 

kabari store pic 1