KabariNews – Ruang Presiden KBRI Washington DC disulap layaknya panggung pertunjukan Wayang di Pulau Dewata pada 10 Januari 2015. 30 (tiga puluh) orang Penari Bali dan Penabuh Gamelan yang berpakaian lengkap khas Bali bergantian menyuguhkan sajian budaya Bali.
Alunan lembut Gamelan Bali mengisi ruangan dengan irama dinamis. Suasana magis segera mewarnai dalam Pagelaran Wayang Bali itu. Para penampil sebagian berasal Warga Negara Amerika yang mencintai Budaya Indonesia
Seperti dilansir dari siaran pers KBRI Washington DC, Rabu, (13.1), “Sutasoma” yang terselenggara atas kerjasama KBRI Washington DC, Institut Seni Indonesia Denpasar, Gamelan Raga Kusuma University of Richmond dan Banjar Bali Washington DC. Pertunjukan diawali dengan Tarian Gabor disusul dengan sambutan pembuka dari Deputy Chief of Mission (DCM) KBRI Washington DC, Sidharto Suryodipuro.
DCM menyampaikan bahwa dari keragaman Indonesia yang memiliki beribu pulau, Pulau Bali menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikenal secara internasional. Bali juga unik dan spiritual, serta memiliki sejarah yang kuat. Budaya Bali yang ditampilkan di Gedung KBRI Washington DC yang kental dengan arsitekitur barat serta kaya akan sejarah menjadi perpaduan yang sangat unik.
Lakon Wayang “Sutasoma” yang ditampilkan dengan campuran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris menjadi tontonan menarik tersendiri bagi para pengunjung. Tidak jarang gelak tawa terdengar riuh menyambut lelucon yang dilemparkan oleh Dalang I Gusti Putu Sudarta.
“Penontonnya sangat hangat” tutur Dalang I Gusti Putu Sudarta seusai pertunjukkan. Di akhir acara, para penonton diberikan kesempatan untuk bermain langsung dengan wayang Bali. (Foto: Banjar Bali, komunitas masyarakat Bali di AS ) (1009)
Klik disini untuk melihat majalah digital kabari +
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/74153
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :