KabariNews – Bagi orang Indonesia, khususnya orang Sunda, Petai merupakan salah satu bahan sayuran yang sering disantap. Banyak orang yang anti Petai karena baunya yang tidak sedap dan tahan lama. Akan tetapi banyak juga yang suka tanpa peduli dengan aromanya. Tidak banyak orang tahu bahwa sebenarnya Petai memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan.

Petai mengandung 3 macam gula alami yaitu Sukrosa, Fruktosa dan Glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi ini ternyata mampu membuat kita jadi sangat bertenaga!  Riset membuktikan dua porsi Petai mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit. Selain itu, Petai juga bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit. Dibanding Apel, Petai memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, serta dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Luar biasa bukan?

Depresi

Menurut survei yang dilakukan oleh MIND, diantara pasien penderita depresi banyak orang merasa lebih baik setelah makan Petai. Hal ini terjadi karena Petai mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang membuat kita rileks, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.

PMS (Premenstrual Syndrome)

Jika mengalami PMS saat ‘tamu’ datang, Anda tidak perlu minum pil ini itu. Atasi dengan makan petai. Vitamin B6 yang dikandung Petai mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.

Anemia

Dengan kandungan zat besi yang tinggi, Petai dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.

Tekanan darah tinggi

Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan Petai untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.

Kemampuan otak

200 siswa di Twickenham (Middlesex) dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena mengkonsumsi Petai pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi ini dapat membantu siswa meningkatkan konsentrasi.

Sembelit

Karena kandungan serat yang tinggi, maka Petai akan menormalkan kembali saluran pencernaan, tanpa harus kembali ke laksativ.

Obat mabuk

Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan “penyakit” mabuk adalah milkshake Petai, yang dimaniskan dengan madu. Petai akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.

Kekenyangan

Petai memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada terasa panas akibat kebanyakan makan , cobalah makan Petai untuk mengurangi sakitnya.

Mual di pagi hari

Makan Petai diantara jam makan akan mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.

Gigitan nyamuk

Sebelum Anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit Petai. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.

Untuk saraf

Petai mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.

Kegemukan

Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering mengkonsumsi makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi. Laporan menyimpulkan bahwa untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.

Luka lambung

Petai digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.

Mengatur suhu tubuh

Banyak budaya lain yang melihat Petai sebagai buah ‘dingin’ yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi Ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan Petai untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.

Seasonal Affective Disorder (SAD/penyakit ketidakstabilan emosi)

Petai dapat membantu penderita SAD kerena mengandung pendorong mood alami, yakni tryptophan.

Merokok

Petai dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin

Stress

Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat , sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan Petai yang tinggi kalium.

Stroke

Menurut riset dalam The New England Journal of Medicine makan petai sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.

Caplak

Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika kamu ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong petai, dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan petai itu dengan menggunakan plester!

Nah bagi yang maniak petai, teruskan konsumsi diet Anda dengan petai. Bagi yang masih takut, Anda bisa memulainya dengan memasak sayuran atau lauk-pauk dengan menggunakan sedikit Petai. (inna/berbagaisumber)