Sebelum membuka rapat kabinet paripurna membahas program 100
hari di Kantor Kepresidenan, Jakarta,
Jumat (4/12) kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengulas soal
peringatan Hari Anti Korupsi Dunia yang jatuh setiap tanggal 9 Desember.  

Presiden mendukung perayaan tersebut karena digunakan untuk
menambah semangat dan kegigihan guna memberantas korupsi di Indonesia.

Tetapi presiden juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapat
informasi pada 9 Desember nanti akan ada gerakan-gerakan sosial dari tokoh-tokoh
baru yang mendadak tampil.

“Mungkin saja akan muncul tokoh-tokoh nanti pada 9
Desember, yang selama lima
tahun lalu tidak pernah saya lihat kegigihannya dalam memberantas korupsi,
mungkin akan tampil. Ya selamat datang kalau memang ingin betul memberantas
korupsi di negeri ini bersama-sama, dengan demikian akan bawa manfaat bagi
rakyat kita,” ungkapnya.

Presiden mengingatkan apa yang diungkapkannya, berdasarkan
laporan yang masuk padanya.

“Saya katakan seperti itu supaya saudara tidak surprise
nanti. Tetapi, pesan saya, apa pun yang akan terjadi di Jakarta, utamanya,
jangan ganggu sama sekali konsentrasi dan kegigihan kita untuk melaksanakan
tugas pokok kita menjalankan tugas-tugas kita bersama menyukseskan pembangunan
dan dapat ditingkatkannya kesejahteraan rakyat kita,” ungkap
Presiden.  

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34154

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :