Jakarta, KabariNews.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengungkapkan, bahwa ia telah menyaksikan video yang menunjukkan kekejaman
pemotongan sapi asal Australia di sebuah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di
Indonesia yang disiarkan sebuah stasiun televisi.

Dalam keterangan persnya di Bandara Halim Perdana Kusumah,
Jakarta, Jumat (10/6), Presiden meminta agar instansi terkait segera menyikapi
hal tersebut secara serius. Terlebih lagi dengan terungkapnya kejadian tersebut,
pemerintah Australia telah memutuskan untuk menghentikan sementara pasokan ternak sapi mereka ke
Indonesia.

“Saya sudah lihat rekaman kejadian pemotongan hewan di rumah
potong hewan di negeri kita dari televisi di Singapura, Channel News Asia. Saya
kerap mengikuti pemberitaan di televisi ini karena paling sering menyorot
hal-hal yang dianggap buruk atau tidak baik di negeri kita. Itu fakta yang
terjadi, jadi kita harus mencari solusi dan menetapkan kebijakan baik jangka
pendek maupun jangka panjang,” imbuh Presiden sebelum bertolak ke Bali dalam rangka membuka Pekan Kesenian Bali 2011 (PKB) XXXIII.

Sementara itu, Untuk mengatasi penghentian sementara pasokan daging dari Australia tersebut, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan demi mencegah terjadinya kekurangnya persedian daging, diantaranya adalah memastikan pasokan daging sapi untuk enam bulan mendatang mencukupi, serta menjaga stabilitas harga daging sapi menjelang bulan Ramadhan, meskipun setiap kali Ramadhan dan Idul Fitri ada kenaikan harga pangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Asosiasi Industri Ternak Sapi
Australia memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman sapi mereka ke
Indonesia sejak hari Rabu (8/6), pasca terungkapnya sebuah rekaman video yang menunjukkan perlakuan
kejam terhadap sapi-sapi asal Australia yang  dipotong di RPH di Indonesia.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36876

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :