Jakarta, KabariNews.com – Berita mengenai kasus penyiksaan tenaga kerja wanita Indonesia, Sumiati binti Salah Mustapa, yang terjadi di Arab Saudi mendapat perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat membuka rapat terbatas bidang politik, hukum dan keamanan, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/11), Presiden SBY meminta agar kasus tersebut diusut tuntas.
“Kejadian yang menimpa saudara kita sungguh memprihatinkan. Itu merupakan kejadian luar biasa, penyiksaan yang dialami saudari kita Sumiati. Saya ingin hukum ditegakkan,” tegas Presiden.
Kasus Sumiati tesebut mencuat setelah sebelumnya wanita asal Bima, Nusa Tenggara Barat, ini medatangi sebuah rumah sakit di Madinah untuk merawat luka-lukanya pada  7 November 2010 lalu.
Melihat luka yang dialami wanita 23 tahun tersebut cukup parah, maka ia dirujuk ke Rumah Sakit Raja Fadh Madina untuk mendapat perawatan .
Sumiati mengalami luka bekas gunting pada bagian bibirnya dan luka bakar di tubuhnya.
Seperti dilansir The Saudi Gazette, seorang perawat di rumah sakit tersebut, Miea Mirlina, menyebutkan,  saat dibawa, kondisi Sumiati sangat memprihatinkan dengan kudua kakinya yang hampir lumpuh.
“Di beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar. Kedua kakinya nyaris lumpuh, kulit tubuh dan kepalanya terkelupas, jari tengahnya retak, alis matanya juga rusak. Dan yang lebih parah, bibir bagian atasnya hilang,” kata Miea Mirlina seperti dilansir The Saudi Gazette.
Sumiati diketahui tiba di Madinah sejak 18 Juli 2010 lalu, dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji sebesar 800 riyal.
Pihak keamanan setempat menduga bahwa kekerasaan yang dialami Sumiati tersebut dilakukan oleh majikannya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35934

Untuk

melihat artikel Jakarta lainnya,
Klik di sini

Klik
di sini
untuk Forum Tanya Jawab


Mohon

beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________

Supported

by :