Bermula dari hobi menulis diary, Raditya Dika yang kerap
dipanggil Dika suka memuntahkan isi hatinya ke dalam buku diary sejak
kelas 4 SD. Kegiatan tersebut sering dilakukan sampai akhirnya ia
menulis di blog, diangkat menjadi buku, hingga akhirnya dibuat menjadi
film. Semua yang ia tulis adalah kejadian yang ia alami dalam
sehari-hari. Namun siapa yang menyangka, para pembaca menyukai gaya
menulisnya yang konyol dan penuh humor.

Pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984, adalah seorang mahasiswa,
blogger, pemimpin redaksi buku, dan sekarang mulai memasuki dunia film.
Percaya atau tidak, itu semua ia dapatkan karena nge-blog. Berawal pada
tahun 2002, ketika ia membaca blog seseorang, terbesit ide untuk
menulis blog dan menceritakan semua kejadian yang ia alami. Menurutnya
hal itu norak, tetapi menarik. Mulailah ia menulis blog dengan gaya
jenaka.

Dari membuat blog di diaryland, ia mengembangkan minat menulisnya
dengan pindah ke blogspot. Kemudian pada saat kuliah, ia membeli domain
sendiri dan membuat kambingjantan.com. Nama ini diambil dari julukan
“Kambing” yang diberikan oleh sang pacar karena ia berjenggot dan
jarang mandi ketika ke sekolah. Ditambahlah kata “Jantan”, sehingga
menjadi Kambing Jantan.

Menurutnya, semua yang ia tulis di blog adalah tragedi dalam
hidupnya. Dibumbui dengan gaya kocak dan bahasa-bahasa gila, ternyata
tulisannya banyak disukai. Komentar demi komentar masuk ke dalam
blognya dan itu memotivasi dirinya untuk lebih rajin menulis. Dari
menulis blog, ia banyak belajar mengenai dunia tulis menulis. Ia
mempelajari bagaimana membuat kalimat pembuka yang dapat membuat
pembaca penasaran untuk membaca lanjutannya.

Dika mengaku dirinya adalah seorang kutu buku yang lebih suka di
rumah dan menulis. Begitu menemukan blog, ia seperti menemukan wadah
untuk mengeluarkan unek-unek dalam pikiran. Selain itu ia berharap
kelak tulisan-tulisannya bisa diwariskan kepada anak cucunya sebagai
kisah perjalan hidupnya di kala muda. Menurutnya, ada romantisme
tersendiri ketika membaca kisah dari kakek atau neneknya.

Gaya menulisnya adalah tulisan bergaya komedi. Dalam menulis komedi,
tentunya penulis harus bermodalkan rasa humor tinggi. Dika mempelajari
komedi dari buku Jimmy Carter, buku Schopenhauer, acara Jerry
Seinfield, dan Ellen DeGeneres. Dalam menulis blog, ia harus memutar
otak bagaimana membuat suatu kalimat pembuka yang mampu menarik
pengunjung. Ia juga berusaha membentuk kepribadian bodoh dalam
tulisannya dan semua itu ia tulis dengan hati-hati.

Ada hal lucu dalam hidup Dika, salah satunya adalah mengenai
pergantian namanya. Dika terlahir dengan nama Dika Angkasaputra
Moerwani. Pada saat kelas 4 SD, ia meminta ibunya untuk mengganti nama.
Saat itu, ibunya menanggapi  kelakuan anaknya. Dika berpikir, katanya
nama Raditya Dika cukup keren. Nama itu ia gunakan sampai suatu ketika
ia harus menuliskan nama di formulis ujian kelulusan, ia mengisi dengan
nama Raditya. Setelah itu semua berubah. Saat lulus SD, ijazahnya
bertuliskan nama Raditya Dika karena sekolah tidak meng-cross check
dengan akte kelahiran. Begitu pula dengan ijazah SMP dan SMA, semua
tertulis dengan nama Raditya Dika. 

Teman-temannya pun mulai beralih memanggilnya “Radith” ketimbang “Dika”. Bahkan KTP hingga SIM-nya bertulisan nama tersebut.

Masalah baru timbul ketika Dika memutuskan kuliah ke luar negeri.
Untuk membuat passport haruslah menyertakan akte kelahiran. Passport
Dika mengikuti nama aslinya, sedangkan tiket pesawat ia pesan dengan
nama Raditya Dika. Hal ini sempat menjadi masalah. Akhirnya pihak
imigrasi membuatkan nama alias di dalam passport Dika. Saat itu Dika
berasa seperti agen rahasia karena memiliki nama alias. Benar-benar
cerita yang unik, namun ini berdasarkan kisahnya sendiri.

Dika mengaku dirinya adalah seorang yang lucu dan serius. Suatu
kombinasi yang menarik. Cara pandangnya terhadap suatu hal itu aneh. Ia
terbilang orang yang kritis, banyak bertanya dan penggerutu. Ia melihat
hal yang tidak penting secara serius dan dari sudut pandang tersebut,
ia dapat membuat menjadi tulisan di blog. 

Sebagai blogger
Indonesia pertama yang berhasil membukukan blognya sekaligus difilmkan,
ia mengaku senang sekali. Bahkan terlihat banyak blogger yang mulai
berani menceritakan pengalaman sehari-harinya dan dikemas secara
komedi. Namun Dika tidak mau disebut sebagai pionerr. Menurutnya setiap
orang pasti memiliki panutan sendiri. Ia pun memiliki beberapa
influencer, salah satunya comedian Jerry Seinfeld, Larry David, dan
David Sedaris. Dari keempat buku yang ia tulis, ia paling menyukai
Cinta Brontosaurus karena sangat personal dan menceritakan manisnya
kisah cinta saat anak-anak yang dialami.

Cita-cita Dika saat ini simple, ia hanya ingin film pertamanya, Kambing Jantan, sukses di pasaran. That’s it!

Biodata:
Nama Asli: Dika Angkasaputra Moerwani
Nama Beken: Raditya Dika
TTL: Jakarta, 28 Desember 1984
Pekerjaan: Pemimpin Redaksi Penerbit Bukune
Kuliah: Universitas Indonesia, Jurusan Ilmu Politik
Hobi: Menulis, membaca buku, menonton acara komedi, main band.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32840

Klik di sini untuk lihat video Raditya Dika (Part-1)
Klik di sini untuk lihat video Raditya Dika (Part-2)

Untuk melihat Berita Indonesia / Profil lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket