kembang apiPerayaan tahun baru selalu jadi momen yang paling ditunggu setiap tahunnya. Perayaan tahunan ini hampir sering dimeriahkam dengan pesta kembang api, baik untuk acara besar maupun hanya kumpul keluarga.

Momen yang paling ditunggu ini ternyata tidak hanya dinantikan oleh masyarakat, karena perayaan ini membawa berkah bagi pedagang kembang api. Joko, pedangang kembang api musiman mengaku, setiap akhir tahun mampu mengantongi untung hingga jutaan rupiah. “Lumayan banyak lakunya, anak-anak paling suka. Kalau ditotal untungnya bisa sampai 5 juta” paparnya.

Profesi Joko sebenarnya adalah tukang bakso, namun ia menutup gerobaknya seminggu jelang tahun baru dan berjualan kembang api. “Kalau mau tahun baru paling laris jualan kembang api, jadi saya terpaksa ngga jualan bakso ” aku Joko yang menggelar dagangannya di pinggir jalan raya Jatimakmur.

Hal serupa pun diakui Anto pedagang kembang api di kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Menurut Anto keuntungannya cukup lumayan, pasalnya tak hanya petasan dan kembang api saja yang dijualnya. Ayah 3 anak ini juga menjual terompet yang cukup diminati anak-anak. “Yang paling laris memang kembang api, tapi banyak juga yang beli terompet. Paling sisa petasan yang kecil-kecil” ujarnya. “Yah lumayan bersih bisa kantongin 3 juta semalam” imbuhnya.

Keuntungan dari penjualan kembang api dan petasan ternyata  tidak hanya karena banyaknya peminat, tapi kondisi cuaca pun berperan. “Untungnya tidak hujan, kalau hujan tidak bakal selaku ini. Tahun-tahun lalu kalau hujan barang banyak yang sisa” papar Anto yang telah 4 tahun menjadi pedangan musiman.

terompetHarga kembang api dijual beragam, untuk ukuran kecil dihargai Rp 15.000 per pak. Ukuran sedang dijual Rp 50.000 – 80.000, ada juga kembang api jumbo, dengan warna-warni dan variasi ledakan dibandrol Rp 300.000. Beda dengan terompet kertas harga satuannya dijual Rp 10.000 per buah.

Sebagai pedangang musiman Anto tidak memungkiri, meski momen tahun baru ini laris, namun penghasilannya tidak sebanyak ketika bulan Ramadhan. “Untungnya kalau dibandingkan sama Ramadhan masih kecil. Karena kalau pas puasa saya jualan hampir satu bulan, kalau tahun baru saya cuma 5 hari. Tapi mudah-mudahan tahun baru besok lebih ramai dan laris lagi, amin” pungkasnya.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?60925

Untuk melihat artikel Sana-Sini lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
____________________________________________

Supported by :

Asuransi Bisnis
Kabaristore150x100-3