Alumni UC Berkeley Club, Indonesia

Alumni UC Berkeley Club, Indonesia

Dalam semangat kebersamaan, para alumni dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat mengikuti acara reuni. Di antara mereka tampak Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Bambang Susantono, juga Rektor Universitas Pembangunan Jaya, Prof Gunawan, serta Wali Kota Bandung (2013-2018), Ridwan Kamil.

Beberapa waktu lalu Wamenhub Bambang Susantono dengan sesama alumni dari University of California, Berkeley berkunjung ke Bandung, Jawa Barat dalam mengisi acara temu kangen kali ini. Mereka yang tergabung dalam “UC Berkeley Club, Indonesia” ini memenuhi undangan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, yang juga alumnus dari perguruan tinggi prestisius tersebut dalam meraih gelar S2-nya di bidang Urban Design pada 2001.

Sekitar 30 alumni membaur dalam suasana hangat penuh kekeluargaan. Mereka saling berbagi pengalaman selepas bangku kuliah. Yang muda tentunya banyak menyerap masukan dari para senior, dan para kakak dengan telaten membagi ilmu yang telah mereka petik selama berkutat di dunia kerja.  Tetapi uniknya, dalam acara reuni tersebut, tidak mencuat soal senioritas, melainkan lebur dalam kebersamaan. Seperti disampaikan  Ridwan Kamil dalam  sambutannya, bahwa ia mengajak  rekan-rekan alumni, dan sesungguhnya siapa saja, yang ingin  berbagi pengalaman, saran dan kontribusi dalam membangun kota Bandung.

Suasana lepas kangen alumni UC Berkeley.

Suasana lepas kangen alumni UC Berkeley.

“Sebelumnya saya aktif mengajak masyarakat  berbuat sesuatu bagi lingkungan dengan gerakan ‘Indonesia Berkebun’, di samping membangun perusahaan sendiri. Tapi kemudian, setiap pulang ke Bandung, kota kelahiran saya, rasanya ada yang membikin resah. Ditambah masukan dari Ibu saya, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah orang yang berguna bagi sesama. Itu sebabnya saya maju ke pemilihan Wali Kota Bandung,” ujar Ridwan Kamil yang memimpin pembangunan di Kotamadya Bandung untuk 5 tahun ke depan.

Terlebih para alumni yang berasal dari beragam tahun kelulusan itu menekuni bidang keilmuan dan dunia kerja yang berbeda-beda. Ada  usahawan, maupun yang bergerak di bidang furnitur, tekstil, konstruksi tambang, perbankan, chemical engineering, consumer goods, packaging hingga pendidik. Terlebih adanya para senior yang memiliki kompetensi di bidangnya, seperti Wamenhub Bambang Susantono yang menyelesaikan pendidikan S2-S3-nya di UC Berkeley atau juga Prof Ir Gunawan T, MArch, PhD yang kini menjadi Rektor Universitas Pembangunan Jaya.

Dalam reuni yang juga dihadiri oleh Sekretaris Jendral Perkeretaapian Nugroho Indrio itu, Ridwan Kamil memaparkan rencana kerjanya dalam membenahi Bandung kelak menjadi kota  layak  huni.  Mewujudkan cita-cita ini, tambahnya, pada 5 tahun  periode kepemimpinannya sebagai Wali Kota.

Kunjungan ke lapangan Stasiun Gedebage.

Kunjungan ke lapangan Stasiun Gedebage.

“Ini baru perjuangan sesungguhnya, the real fight. Untuk itu kami membentuk pokja-pokja untuk fokus menangani berbagai permasalahan di sini yang banyak sekali. Sebut saja, mulai dari masalah terpelik yaitu kemacetan  lalu lintas, ketidakdisiplinan warga, minimnya infrastruktur dan transportasi publik, serta kemiskinan hingga semua terakumulasi hingga menyebabkan meningkatnya jumlah warga yang stres.

Mendengar pemaparan tersebut, Wamenhub Bambang Susantono menghargai  gagasan Wali Kota Ridwan Kamil. Utamanya dalam memperbaiki kondisi lalu  lintas Bandung yang dikenal cukup parah.

“Masalah transportasi di Bandung mesti dicarikan solusinya. Gagasan-gagasan Pak Wali Kota untuk mengurai persoalan transportasi di cukup bagus. Untuk wilayah-wilayah dengan jumlah penduduk 500.000 jiwa lebih sepatutnya menggiring  warganya untuk beralih ke transportasi publik. Seiring dengan hal itu, penting sekali bagi pemerintah memperbaiki transportasi umum agar nyaman,  aman dan manusiawi,” sambut Wamenhub.

Wamenhub Bambang Susantono dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Wamenhub Bambang Susantono dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil sendiri percaya bahwa membangun kota tidak bisa sendiri atau mengandalkan potensi diri yang terbatas. Dibutuhkan kerja bareng yang saling melengkapi antara pemerintah, masyarakat dan pihak swasta.

“Saya yakin sekali, networking is everything. Dengan menjalin kerja sama yang baik dengan semua pihak,termasuk dengan rekan-rekan alumni dari University of California, Berkeley. Dengan berjalan bersama-sama dengan banyak pihak, saya yakin,  gagasan yang besar sekalipun akan bisa diwujudkan,” tandas Ridwan beberapa saat menjelang pemberangkatan kereta api yang membawa rombongan kembali ke Jakarta. Selamat bekerja!  (Mailahana Zahra)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?59101

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Rosy Law