Jakarta,
KabariNews.com
– Mengatasi kasus tindakan terorisme telah jadi pekerjaan rumah
bagi setiap negara-negara internasional.Tantangan terorisme yang semakin kompleks mengharuskan
dunia untuk memperkuatkeamanannya, baik di negara masing-masing maupun
kerjasama antar negara internasional guna mencegah meluasnya jaringan
terorisme.

Tampil sebagai
pembicara utama bersama Jaksa Agung AmerikaSerikat, Eric H. Holder, Jr pada
Simposium Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Kerjasama
Internasional Melawan Terorisme yang berlangsung di Markas Besar PBB, New York, Amerika
Serikat, Senin
(19/9/2011), Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Marty M. Natalegawa menawarkan 4 pemikiran Indonesia.

Pertama, upaya
ditingkat
global yang harus mendapat dukungan dari tingkat nasional dan regional. “Kolaborasi
pada tingkat global, regional dan nasional adalah keniscayaan,” tegas Menlu RI seperti
dilansir dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri yang diterima redaksi
KabariNews.com, Senin (19/9/2011).

Kedua, Menlu menjelaskan bahwa jika kita
berkeinginan memerangi terorisme, kita harus mengatasi akar permasalahan yang
multi dimensi. Oleh karena itu, tutur Menlu, strateginya juga musti bersifat
multidimensi dan saling terkait. “Kita harus bekerja sama untuk mengatasi
faktor-faktor pendorong tindak terorisme”.

Yang ketiga, untuk
mengatasi terorisme secara efektif, Menlu mengatakan bahwa kita perlu mengedepankan strategi jangka
panjang yang lebih memanfaatkan penggunaan soft power. “Masalah terorisme
adalah bagaimana memenangi perang hati dan pikiran. Dengan demikian, kita perlu
memperkuat kebebasan, pluralisme dan toleransi.”

Keempat,
upaya-upaya yang perlu di tingkatkan di level global, regional dan nasional tersebut harus dalam
koridor demokrasi, yakni mematuhi prosedur hukum dan tetap mengedepankan hak asasi manusia (HAM). Menlu juga menggarisbawahi, bahwa hal utama yang menjadi tujuan tersebut adalah untuk membangun rasa aman dan nyaman , serta kesejahteraan bersama. “Pada
akhirnya kita tidak hanya mengalahkan terorisme tapi juga membangun perdamaian,
keadilan sosial dan kesejahteraan bersama,”ungkap Menlu.

Dalam konteks
PBB sebagai wadah kerjasama universal, Menlu mengajak agar seluruh negara anggota untuk mengimplementasikan
keempat pilar dalam UN Global Counter-terrorism Strategy yang telah disahkan
pada 2006 secara menyeluruh, berimbang dan konsisten.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37321

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :