Washington D.C,
Kabarinews.com
– Presiden Amerika Serikat mengumumkan, bahwa tokoh teroris nomor satu
dunia, Osama bin Laden, dinyatakan telah tewas dalam sebuah aksi penyergapan
yang dilakukan pasukan Amerika Serikat
di Pakistan.

Pengumuman ini
disampaikan langsung Barack Obama pada Minggu (1/05) malam waktu Amerika lewat
pidato resminya yang disiarkan langsung oleh sebuah stasiun televisi.

Nama Osama bin Laden
mencuat pasca terjadinya penyerangan terhadap gedung World Trade Ceter di New York, dan gedung Pentagon pada 11 September 2001 lalu. Dalam insiden
ini sekitar 3.000 orang meninggal dunia.

Bahkan, selain melalaui
televisi, Obama juga menyampaikan kabar kematian Osama bin Laden tersebut melalui pesan singkat (SMS), yang berisikan tentang keberhasilan pasukan AS dalam memburu
pimpinan Al Qaeda tersebut.

Sementara
itu, menyikapi kematian Osama bin Laden, anggota
Komisi I DPR dari fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjelaskan bahwa hal
ini tidak serta merta dapat menghentikan aksi terorisme internasional. Pasalnya
jaringan teroris di seluruh dunia dinilai telah menyebar luas.

“Kematian Osama menurut saya tidak menghentikan
jaringan teroris internasional, karena jaringannya telah menggurita dan
berkembang,” ungkapnya di Gedung DPR, Senin (02/05).

Kabar tentang kematian pimpinan Al Qaeda ini ternyata juga semakin membuat
seluruh negara, termasuk Indonesia, untuk terus meningkatkan kewaspadaan akan
kemungkinan adanya serangan susulan yang dilakukan para pengikut Osama.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Djoko Suyanto bersama sejumlah pejabat terkait seperti Menteri Pertahanan
Purnomo Yusgiantoro, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Panglima TNI Laksamana
Agus Suhartono, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Kepala Badan Intelijen
Negara (BIN) Jenderal Sutanto langsung melakukan rapat mendadak di Kantor
Menko Polhukam di Jakarta, Senin (2/05) pukul 15.00 WIB.

“Pasca kematian Osama, kita tetap harus meningkatkan
kewaspadaan, terlebih lagi saat ini kita juga tengah memerangi aksi terorisme
di dalam negeri,” ungkap Djoko Suyanto.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36679

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :