Sebanyak 2.563 lampion telah terpasang di kota Pontianak menyambut Imlek atau Tahun Baru China. Lampion-lampion itu ada di kawasan Pecinan , yakni Jalan Gajah Mada dan Diponegoro.

“Dipasangnya lampion sebanyak 2.563 sesuai dengan Tahun Baru China 2563 dan tidak punya makna lain,” kata Sekretaris Ketua Imlek Bersama Tahun 2012, Eddy, seperti diberitakan Antara. Ia menjelaskan, lampion dipasang di jalan raya guna memeriahkan perayaan Tahun Baru China dan Cap Go Meh (hari 15 Imlek) di Kota Pontianak. Seluruh lampion itu berasal dari Tiongkok.

Dalam kesempatan itu, Eddy mengimbau, agar warga Tionghoa di kota itu untuk merayakan Tahun Baru China dengan kesederhanaan. “Sederhana bukan berarti mengurangi makna dalam merayakan pergantian musim dingin ke musim semi seperti yang dilakukan oleh leluhur kami sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok,” katanya. Ia mengajak, warga Tionghoa dan masyarakat lainnya di Kota Pontianak untuk memulai hidup baru dengan penuh kebahagiaan atau disebut Gong Chi Fat Chai.

Secara terpisah Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar mengatakan kepolisian telah siap melakukan pengamanan pada hari raya Imlek dan Cap Go Meh. Dengan sandi, operasi Liong Kapuas 2012. Sejumlah personel dilibatkan dalam pengamanan, agar suasana tetap kondusif.

Polresta Pontianak dan Polres Singkawang secara serentak melaksanakan gelar pasukan Operasi Liong pada hari Sabtu. Masa operasi berlangsung sejak 23 Januari hingga 7 Februari mendatang.

Pontianak merupakan ibukota provinsi Kalimantan Barat. Berbagai budaya dan etnis hidup di situ; Melayu, Tionghoa, Dayak, Jawa dan Madura.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37787

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :