Bagi sebagian orang, skuter
tidak ada bedanya dengan kendaraan roda dua yang lain. Tapi bagi para
skuter mania, kendaraan tersebut memiliki nilai tersendiri. Selama 60
tahun sejak kelahiran pertamanya, skuter yang awalnya hanya digemari
oleh kalangan sudah berumur, kini sudah membaur ke berbagai kalangan,
baik tua maupun muda. Bahkan banyak yang memilih skuter klasik sebagai
kendaraan kebanggaan. Alasannya beragam, mulai dari melestarikan
peninggalan orang tua, ingin tampil klasik atau memang hobi mengoleksi
motor antik.

Keberadaan skuter ternyata bisa menyatukan
ratusan bahkan ribuan orang pecinta skuter dan menjalin ikatan
persaudaraan yang kuat. Berawal dari saling bertukar informasi diantara
penggemar-penggemar skuter, hubungan antar penggemar kian erat dan
akhirnya terjalin persaudaraan yang melahirkan klub atau komunitas yang
tidak menonjolkan ego individu, tetapi mempererat tali persaudaraan.

“Rasa
persaudaraan dalam komunitas kami sangat kental, jadi jika ada kawan
kita yang mengalami kerusakan pada mesin teman yang lain dengan suka
rela akan membantu, walaupun tidak saling kenal”, ujar Edy salah satu
senior STAC atau Scooter Tanah Abang Club.

Komunitas STAC terbentuk sejak 2002 oleh beberapa penggemar skuter karena persamaan hobi. STAC
sendiri diambil dari sebuah nama wilayah, yaitu Tanah Abang, tapi
cakupan anggotanya tidak hanya sekitar Tanah Abang, ada anggota yang
berdomisili diluar Tanah Abang. Menurut Edy, komunitas ini didirikan
untuk melestarikan keberadaan skuter. Di saat beragamnya alat
transportasi dengan keunggulannya masing-masing, Edy menilai skuter
tetap menjadi kendaraan yang nyaman dan menyenangkan. Sekarang anggota STAC sendiri sekitar 150 anggota.

STAC rutin mengadakan nongkrong bareng, rolling thunder (konvoi) setiap Sabtu malam, touring,
mengadakan acara kumpul antar komunitas, pengajian, bakti sosial,
arisan komunitas dan masih banyak yang lainnya. Tidak hanya sekedar
berkumpul saja, banyak hal positif dari acara-acara tersebut. Selain
menyambung dan memperkuat silaturahmi, informasi pekerjaan, promo jual
beli motor dan tukar pendapat soal onderdil skuter pun menjadi salah
satu obrolan yang bermanfaat.

Yang nyentrik jadi pilihan

Jenis
skuter klasik tetap menjadi pilihan apalgi dengan mesin dan aksesoris
yang masih orisinil. Banyak penggemar skuter yang rela merogoh kocek
lebih dalam untuk mendadani skuternya agar lebih nyentrik. Macam-macam
rupa skuter kesayangan mereka, ada yang dibiarkan standart klasik ada
yang menambahnya dengan aksesories atau mengganti beberapa bagian motor
seperti spakbor, velg, stang, injakan kaki, bahkan ada pula yang
menambahkan sound system di skuternya. Bagi mereka semakin nyentrik maka semakin keren.

Jenis
skuter klasik identik dengan merk Vespa keluaran Piaggio. Jenisnya
cukup beragam, misalnya Vespa Super, Vespa Sprint, Vespa GS, Vespa
Special, atau Vespa Super Sprint. Tapi jumlah produksi dan pengguna
skuter seperti Vespa menurun, jadi agak sulit untuk mendapatkannya.
“Kalau kebetulan beruntung memang bisa dapatkan motor yang bagus. Tapi
kalau nggak ya angkat tangan aja.” Ujar Ci’ok

Harga motor
skuter relatif murah. Harga skuter bervariasi, ada skuter yang dihargai
300 ribu rupiah (red, dengan kondisi apa adanya) bahkan ada antara 1,5
juta hingga 7 juta, tergantung kondisi motornya. Biasanya setelah
membeli skuter, para pecinta ini akan mengubah bentuk dan warnanya atau
membiarkan skuter dengan kondisi klasik, jika mendapat motor yang bagus.

Jadi anggota STAC
syaratnya tergolong mudah. Komunitas ini sangat terbuka bagi siapa saja
yang ingin bergabung, yang penting gemar akan skuter. Namun untuk
mendapatkan bendera ataupun stiker bernomor anggota harus melalui
beberapa syarat diantaranya adalah wajib memiliki skuter pribadi,
minimal mengerti tentang mesin, bisa bersosialisasi dengan sesama
anggota dengan baik. (pipit)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32979

Untuk melihat Berita Indonesia / Sana-Sini lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket