“Sorry Sir, you from where?”
demikian tanya seorang tukang ojek kepada penumpang bulenya, Jason
Daniels. Bahasa Inggris acak kadut itu disambut Jason Daniels dengan
senyuman sambil menjawab, “Your english is good, I’m from America”.

Jason Daniels tidak menyalahkan si tukang ojek atas bahasa acak kadut itu. Dia lalu menerangkan kata yang lebih tepat, “where are you come from?”. Si tukang ojek lalu tertawa lebar.

Sepanjang
perjalanan, Jason juga mengajak bercakap-cakap si tukang ojek dalam
Bahasa Inggris. Bisa dibayangkan apa yang terjadi. Dengan pengetahuan
ala kadarnya, si tukang ojek berusaha mengimbangi celotehan Jason
Daniels. Kadang bikin penonton tersenyum-senyum.

Misal saat si tukang ojek dengan pedenya menunjuk sebuah gedung yang ditanyakan Jason sambil berkata “This History Museum Jakarta”. Selain salah ngomong, gedung yang ditunjuk salah pula. Lagi-lagi penonton tertawa.

Walk The Talk

Penggalan adegan itu terjadi sungguhan, bukan dalam film apalagi sinetron. Melainkan dalam acara reality show terbaru bertajuk ”Walk The Talk” yang di launching Kedutaan Besar Amerika bekerja sama dengan stasiun TV Trans7 dan Paradigma films akhir bulan kemarin.

Meski
penuh tawa, acara reality show pertama berdesain belajar berbahasa
Inggris ini justru bukan untuk menertawakan si penutur atau tokoh
didalamnya. Tetapi mengajak kita untuk sama-sama belajar berbahasa
Inggris dalam durasi tayang selama 30 menit itu.

Lewat
teks yang terpampang di layar televisi, penonton diajak belajar
menggunakan bahasa Inggris dengan baik. Sementara Jason bertugas
membetulkan kalimat-kalimat acak kadut yang dituturkan oleh lawan
bicaranya tanpa sedikitpun terkesan menggurui.

Acara ini dikemas dengan angle
perjalanan Jason Daniels mengelilingi beberapa tempat di Indonesia. Nah
dalam perjalanannya itulah, Jason mengajak ngobrol orang-orang yang
ditemuinya seperti tukang ojek, pedagang kaki lima, sopir taksi, kernet
bus, dan sebagainya dengan bahasa Inggris.

Dalam setiap
episode dari 13 episode yang rencana tayang itu, tema yang diangkat
macam-macam. Ada tentang transportasi umum dimana Jason berkeliling
Jakarta naik segala transportasi umum sampai tema kesenian dimana Jason
menonton aneka kesenian khas Indonesia.

Yang Penting PEDE

Menurut
rilis dari Kedutaan Besar Amerika di Jakarta, acara ini bemaksud
membantu mengajarkan bahasa Inggris dengan cara yang menghibur dan lain
daripada yang lain. Tujuannya selain memasyarakatkan bahasa Inggris
yang sekarang sudah menjadi tuntutan global, juga mengajak nara sumber
supaya pede bercas-cis-cus dengan bahasa Inggris.
“Enggak usah
mikirin tata bahasa, grammar, frase dulu deh, yang penting pede, salah
soal belakangan..” kata Jason Daniels di sela-sela launching acara tersebut.

Kalau ditelusuri, omongan Jason ini ada benarnya juga. Karena menurut Lembaga Bahasa LIA (Lembaga
Indonesia Amerika) yang sudah sejak tahun 60-an membuka kursus bahasa
Inggris di Indonesia, tingkat kepercayaan diri (pede) berbicara bahasa
Inggris amat mempengaruhi kemampuan bahasa Inggris seseorang.
Pendeknya, orang akan semakin pandai berbahasa Inggris jika disaat
bersamaan juga sering ngomong bahasa Inggris.

Untuk itu,
dengan gaya yang kocak dan sesekali menggunakan bahasa gaul, seperti
“Capek deh” atau “Ya ampyuun” Jason Daniels berupaya mengajak nara
sumber untuk pede bercas-cis-cus dalam bahasa Inggris. Tenang, Jason
enggak bakal ngetawain apalagi menyalahkan. “Pokoknya yang penting pede Mas..” kata Jason dalam bahasa Indonesia fasih.

Jason
Daniels sendiri sudah 12 tahun tinggal di Indonesia dan sangat fasih
berbahasa Indonesia. Saat ini dia mengajar bahasa Inggris di beberapa
sekolah maupun di perguruan tinggi. Jason juga pernah membintangi
sejumlah sinetron dan film televisi. Salah satu sinetron yang membuat
namanya terkenal adalah “Upik Abu dan Laura”. Di sinetron itu dia
berperan sebagai ayahnya artis Cinta Laura. Perannya cukup lumayan,
apalagi dia digambarkan sebagai Bapak yang norak dan kampungan meski
bertampang bule. Tak pelak, acara ”Walk The Talk” ini cukup berhasil dibawakan olehnya.

”Walk The Talk” tayang perdana pada akhir April kemarin. Dan seterusnya akan diputar secara tapping setiap hari Minggu jam sepuluh pagi di Stasiun TV Trans7.(yayat)

Untuk Share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?33007

Untuk melihat Berita Indonesia / Sana-Sini lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket