Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam kekerasan terhadap tenaga kerja
Indonesia (TKI). Dalam sepekan ada beberapa korban yang mendapatkan perlakuan
tidak manusiawi dari majikannya di Arab Saudi. Sumiati yang mengalami
penganiayaan parah dan Kikim tewas dibunuh secara sadis oleh majikannya.

SBY meminta agar kasus ini segera dituntaskan dan pelakunya mendapat hukuman
yang setimpal. Dalam rapat itu juga, SBY merinci jumlah TKI yang berada di luar
negeri ada sekitar 3.271.584 orang, sedangkan jumlah TKI yang mengalami masalah
mulai dari pelanggaran kontrak, gaji tidak dibayar, jam kerja serta beban kerja
yang tidak sesuai, tindakan kekerasan serta pelecehan seksual ada 4.385 kasus.

“Persentase kekerasan terhadap jumlah TKI secara keseluruhan adalah 0,01
persen. Namun, bagi kita satu orang pun TKI kita harus mendapatkan
perlindungan, perlakuan, dan hak-haknya sesuai kontrak yang ditetapkan,” tegas
SBY.

Pada rapat terbatas yang digelar di Kantor Presiden (19/11), dihadiri oleh Wakil
Presiden Boediono serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu yaitu Menko
Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menko Kesejahteraan
Rakyat Agung Laksono. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri
Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin
Iskandar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia
Sari, Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo, serta Kepala Unit Kerja
Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) Kuntoro
Mangkusubroto.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35960

Untuk

melihat artikel Jakarta lainnya,
Klik di sini

Klik

di sini untuk Forum Tanya Jawab


Mohon

beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________

Supported

by :