Jakarta, KabariNews.com – Tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI di Palembang, Muhammad Nazaruddin menyebut-nyebut nama Presiden SBY yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Partai Demokrat, dalam surat permohonan yang diajukannya.
Dalam surat yang dibacakan ke publik sebelum disampaikan ke Pembina Dewan Partai Demokrat tersebut, Nazaruddin meminta agar SBY tidak mengganggu anak dan istrinya, dan ia berjanji untuk tidak “membongkar” apapun yang dapat merusak citra Partai Demokrat kepada publik.
Menyikapi hal tersebut, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan bahwa sejak awal Presiden menegaskan untuk menyerahkan seluruh permasalahan tersebut ke ranah hukum.
“Sejak awal Presiden secara tegas telah mempersilahkan kepada penegak hukum untuk melakukan proses hukum yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Presiden tidak terganggu namanya disebut-sebut oleh Nazaruddin. Itu kan hanya surat permohonan agar anak-istrinya tidak diganggu,’ ungkap Julian.
Julian menambahkan, bahwa tidak ada kesepakatan tertentu antara mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut dengan Presiden SBY, dan tidak ada intervensi Presiden akan kasus tersebut.
“Tidak ada istilah deal-deal,” tegas Julian di Kantor Kepresidenan, Jumat (19/08).
Berikut ini isi surat Nazaruddin yang ditujukan kepada Presiden SBY.

Jakarta, 18 Agustus 2011

Kepada Yth
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden RI di tempat

Bapak Presiden yang saya hormati,
Saya mohon kepada Bapak agar segera memberikan hukuman penjara kepada saya tanpa perlu lagi mengikuti proses persidangan untuk membela hak-hak saya.

Bagi saya, saya rela dihukum penjara bertahun-tahun asalkan Bapak dapat berjanji Bapak akan memberikan ketenangan lahir dan batin bagi keluarga saya, khususnya bagi istri dan anak-anak saya.

Perlu saya jelaskan bahwa istri saya adalah benar-benar seorang ibu rumah tangga yang sama sekali tidak mengetahui apa pun yang berhubungan dengan kepartaian.

Saya juga berjanji, saya tidak akan menceritakan apa pun yang dapat merusak citra Partai Demokrat serta KPK demi kelangsungan bangsa ini.

Demikian surat ini, mohon bantuan dan perhatian Bapak Presiden.

Hormat saya,

Muhammad Nazaruddin.


Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37194

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :