Desakan untuk menghapus outsourcing terus diserukan, bahkan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) bersama beberapa federasi non konfederasi serikat pekerja/ buruh mendesak gubernur dan bupati selaku kepala daerah untuk melakukan moratorium outsourcing.
Ancaman mogok nasional akan digelar jika desakan tersebut tidak ditanggapi. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan jika tuntutan tidak ditanggapi maka September mendatang seluruh buruh dipastikan akan menggelar mogok nasional. “Mogok Nasional Gerakan Sejuta Buruh Hapus Tolak Politik Upah Murah akan kami laksanakan pada pertengahan September 2012,” paparnya.
Dalam aksi mogok nasional tersebut, lanjutnya, para pekerja/buruh di 14 kabupaten/kota yang padat industri akan menutup 12 jalan tol di seluruh Indonesia.
“Kami juga minta para gubernur, bupati/walikota agar membuat surat tembusan kepada presiden sebagai bentuk tanggung jawab pejabat daerah untuk memberikan perlindungan bagi pekerja/buruh yang ada di wilayahnya,” ujar Said.
Sementara Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyatakan MPBI mendesak pemerintah untuk membuat permenakertans baru tentang outsourcing sampai akhir September 2012.
“Pemerintah juga harus mencabut izin penyelenggara outsourcing ilegal dan melakukan moratorium bagi sistem itu dengan langsung turun ke lapangan,” jelasnya.
MPBI juga mendesak Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan Kemenakertrans untuk mengubah kebutuhan hidup layak (KHL) pada Permenakertrans No.13/2012 dari 60 komponen menjadi 86 sampai dengan 122 komponen.
“Pemerintah harus tegas dengan mencabut izin usaha bagi perusahaan yang masih memberlakukan atau menerapkan upah minimum kepada pekerja yang berkeluarga dan pekerja di atas masa kerja satu tahun,” tandas Andi Gani.
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?47847
Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :
