Kabari News – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa epidemi ebola di Afrika Barat bisa menimpa lebih dari 20.000 orang sebelum penyakit itu mampu dikendalikan. Dalam siaran pers Médecins Sans Frontières/Doctors Without Borders (MSF) yang diterima kabarinews.com (12/9),  situasi memburuk di Guinea, jumlah pasien masih meningkat, dan kini lebih banyak distrik yang terdampak oleh wabah. Dalam dua minggu terakhir, MSF melipatgandakan jumlah ranjang di pusat penanganan Ebola, namun kami masih kekurangan kapasitas untuk menerima semua suspect penyakit ini.

“Di Guéckédou, kami terpaksa memperlambat aktivitas menjangkau masyarakat karena kami tidak bisa menerima setiap pasien suspect (Ebola),” ujar Marc Poncin, koordinator darurat MSF di Conakry.  Kapasitas Guéckédou adalah 80 ranjang.  Setelah peningkatan kasus di daerah Macenta, kami membantu sebuah tempat transit di Macenta, yakni tempat di mana pasien suspect diisolasi sebelum ditransfer ke fasilitas di Guéckédou, yang terletak beberapa jam jauhnya. Saat ini, sekitar 80 persen pasien di Guéckédou datang dari Macenta. Tidak ada kapasitas ranjang yang cukup di Guéckédou untuk bisa menerima pasien yang sudah dikonfirmasi. Tim sedang berusaha menambah kapasitas ranjang.

Di Guéckédou, MSF merawat 693 pasien, 336 sudah dikonfirmasi dengan Ebola dan 93 orang telah sembuh. Setelah bertambahnya kasus di Conakry minggu lalu, jumlah pasien sempat menurun (kapasitas ranjang di sana: 45). Tim harus bersiap-siap untuk kemungkinan meningkatnya kasus. Di Donka, MSF menerima 401 pasien, sebanyak 140 dikonfirmasi terjangkit Ebola dan 63 orang pulih.

RS Donka di Conakry dan pusat penanganan Ebola kami di Gueckedou telah menjadi pusat pelatihan untuk staf nasional, dan menjadi pusat rujukan untuk seluruh negara Guinea.

Sedangkan di Liberia, tim di Monrovia kewalahan menampung banyaknya pasien Ebola yang mencari perawatan. Pusat penanganan Ebola MSF adalah yang terbesar yang pernah ada, dengan kapasitas untuk merawat 160 pasien dan sebentar lagi untuk 200 pasien. ‘ Namun, meski fasilitas kami akan diperluas, kami tidak bisa mengimbangi cepatnya penyebaran virus. Diperkirakan, Monrovia membutuhkan 1.200 ranjang, dan saat ini hanya terdapat 240 ranjang (200 untuk kasus yang sudah dikonfirmasi dan 40 ranjang untuk suspect) ‘katanya.

Setiap hari, tim di Monrovia harus menolak pasien yang sangat membutuhkan perawatan. Orang-orang datang berjalan kaki, naik taksi dan ambulans, mereka memohon untuk dirawat, namun tim kami hanya bisa menawarkan perlengkapan pelindung untuk di rumah yang terdiri dari sebuah jubah, sarung tangan dan sabun, agar mereka bisa dirawat oleh keluarga mereka dengan risiko penularan sesedikit mungkin. Fasilitas perawatan lainnya di kota itu juga penuh.

Di dalam bilik perawatan, staf medis sangat kewalahan sehingga mereka hanya bisa memberikan perawatan medis dasar dan tidak bisa menginfus pasien. Jumlah pasien yang pulih terus meningkat minggu ini hingga mencapai 52 orang, termasuk seorang ibu dari Westpoint dan tiga anaknya.

Di Lofa, bagian utara negara ini, MSF terus mengelola pusat penanganan Ebola di Foya dengan kapasitas 100 ranjang. Jumlah pasien menurun dalam beberapa hari terakhir. Namun, tim MSF sedang bersiap menghadapi kenaikan pasien, karena semua jumlah pasien di fasilitas di daerah-daerah sekeliling telah meningkat. Saat ini ada 30 pasien di fasilitas kami. Saat berbagai peralatan dan SDM sudah tiba di Foya, MSF akan meninjau dan mengatur ulang respons kami terhadap epidemi.

‘Aktivitas konseling untuk para staf telah dimulai setelah tim kesehatan jiwa kami tiba. MSF juga menyediakan konseling untuk pasien dan keluarga mereka.  Sejak awal aktivitas di Foya, MSF telah merawat 559 pasien; 317 di antaranya dikonfirmasi terjangkit Ebola dan 46 orang pulih’tutur Marc Poncin.

Untuk Sierra Leone, di Kailahun setelah sempat sepi, fasilitas dengan kapasitas 72 ranjang kembali penuh dan beberapa kali terpaksa menghentikan penerimaan pasien baru karena tidak ada tempat. Fasilitas MSF terdiri atas 60 ranjang untuk pasien yang sudah dikonfirmasi terkena Ebola dan 12 ranjang untuk suspect. Di Kailahun, MSF menerima 472 pasien; 318 sudah dikonfirmasi terjangkit Ebola dan 89 pulih.

Di Bo, MSF tengah merampungkan pembangunan pusat penanganan Ebola dengan 30 ranjang untuk mengakomodir jumlah kasus baru yang diidentifikasi di daerah ini dan untuk mengurangi beban di Kailahun. Saat fasilitas itumulai beroperasi minggu depan, MSF akan menutup tempat transit di samping RS MSF di desa Gondama.

Dan untuk Nigeria, MSF membantu otoritas kesehatan Nigeria di Lagos dengan dukungan teknis, termasuk menyediakan bangsal isolasi, melacak orang-orang yang sudah berkontak dengan pasien Ebola (contact tracing), pelatihan dan sosialisasi di masyarakat. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?69794

Untuk melihat artikel Kesehatan lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

__________________________________________________

Supported by :

Asuransi Kesehatan