Memasuki bulan November curah hujan di Jakarta dan sekitarnya mulai tinggi. Banyak masyarakat yang mulai cemas akan datangnya banjir, untuk antisipasinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun mulai memikirkan solusi dengan membangun sistem peringatan dini di 10 titik pintu air, untuk memberi informasi jika kemungkinan akan terjadi banjir di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo meminta kepada masyarakat agar tidak khawatir dengan intensitas hujan yang tinggi, pasalnya Pemprov telah melakukan beberapa antisipasi dan strategi untuk menghadapi banjir, salah satunya dengan menggunakan sistem peringatan dini.

“Warga tak perlu khawatir terjadi bencana banjir,
karena kita sudah punya sistem peringatan dini yang bekerja dengan baik. Kalau
memang terjadi kenaikan air di pintu air, maka kita akan memberitahukan warga
di sepanjang sungai Ciliwung,” kata Fauzi di Jakarta, Selasa (2/11).

Pria yang akrab disapa Foke itu menambahkan, ia telah meminta Dinas PU DKI untuk membangun sistem
peringatan dini di dalam kota Jakarta sebanyak 10 unit di 10 titik lokasi.
Direncanakan 10 sistem peringatan dini ini akan dipasang sebelum bulan Desember
2011. Untuk menyediakan 10 sistem ini, Dinas PU harus mengeluarkan anggaran
sebesar Rp 50 juta.

“Dengan adanya sistem peringatan dini yang akan dibangun di 10 pintu air,
maka kalau tinggi permukaan air di Katulampa sudah mencapai siaga III saja,
maka kita akan beritahu warga kalau 12 jam lagi akan ada air kiriman dari Bogor
di sepanjang Ciliwung,” ucapnya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37494

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :