KabariNews – Pertumbuhan insfrastruktur internet di Indonesia memberi peluang bagi perusahaan rintisan berbasis teknologi lokal untuk mendapat tempat di pasar nasional dan internasional. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, dengan populasi lebih dari tiga juta penduduk yang sebagian besar adalah anak muda, Surabaya merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan perusahaan rintisan teknologi berbasis   internet.

Start Surabaya bersama PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTEK) menyelenggarakan Startup Sprint, sebuah kompetisi bagi perusahaan rintisan berbasis teknologi yang menciptakan solusi bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan di Indonesia. Startup Sprint membuka kesempatan  bagi perusahaan rintisan digital asal Surabaya untuk tumbuh menjadi perusahaan    global.

Yansen Kamto, Chief Executive KIBAR, selaku salah satu inisiator Start Surabaya menuturkan bahwa Startup Sprint dilaksanakan sebagai tahap lanjutan untuk mendorong berkembangnya  ekosistem startup teknologi di Surabaya, setelah sebelumnya Start Surabaya berhasil menjalankan coworking space, program mentoring, dan sesi networking sejak Januari   2015.

“Kami menyadari bahwa membangun ekosistem dan mendorong terciptanya entrepreneur tidak bisa terjadi dalam waktu semalam. Ekosistem di Silicon Valley sudah mulai dibangun sejak tahun 1960-an, sehingga mereka sudah siap memanen hasilnya sekarang. Oleh karena itu, para pemangku kepentingan di industri teknologi di Indonesia harus berani terjun dan membangun dari bawah. Kita tidak bisa berharap akan muncul generasi entrepreneur secara organik, tanpa pembinaan dan pembibitan sejak dini. Melalui program Start Surabaya, kami sudah menginkubasi ratusan anak muda yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk menjadi entrepreneur melalui berbagai pelatihan, meetup, hingga konsultasi dengan mentor,” kata   Yansen.

Dari 103 tim yang mendaftar, telah terpilih 25 tim terseleksi untuk mengikuti rangkaian bootcamp berupa seminar dan workshop dari para pelaku industri teknologi  Indonesia  selama  selama  2 hari pada tanggal 26 dan 27 September 2015 di coworking space Forward Factory, Spazio.

“Awalnya kami menargetkan 50 tim mendaftar. Pada saat pendaftaran ditutup pada tanggal 22 September kemarin, ternyata jumlah tim yang mendaftar mencapai lebih dari 100 tim. Hal ini menjadi bukti  apa  yang  kami  lakukan  bersama  teman-teman  di  Start  Surabaya  sejak  awal  tahun    tidaklah

sia-sia, dan upaya ini perlu dilakukan secara berkesinambungan, melalui  kolaborasi  yang  menjadi kunci untuk menumbuhkan ekosistem,” menurut DR. Ir. Achmad Affandi, DEA, Kepala LPTSI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, selaku Ketua Dewan Juri Startup    Sprint.

Representatif dari Group EMTEK dan Founder dari Seekmi.com, Nayoko Wicaksono, menambahkan, “Perlu ada kota-kota alternatif selain Jakarta yang menjadi basis pertumbuhan startup berbasis teknologi. Surabaya memiliki berbagai unsur pendukung dalam mengembangkan sebuah ekosistem Industri teknologi. Dukungan dari pemerintah, komunitas, dan juga private sector membuat Surabaya menjadi sangat ideal. EMTEK selaku salah satu pihak yang punya visi misi serupa, akan terus mendukung pertumbuhan ekosistem industri teknologi di  Surabaya.”

Setelah mengikuti bootcamp, para finalis akan menjalani aktivitas berupa kombinasi  workshop, seminar, konsultasi serta pelatihan yang dibantu mentor dan fasilitator berpengalaman dari industri teknologi selama 3 bulan di Forward Factory. Setelah  3  bulan, akan terpilih 3 tim terbaik kemudian akan mendapatkan pendanaan bagi startup mereka sebesar 50 juta rupiah dan 7 tim lainnya mendapatkan 25 juta rupiah. Pemenang utama akan mendapatkan hadiah berupa perjalanan ke Silicon Valley untuk berkunjung dan bertukar pengalaman dengan para pelaku industri teknologi kelas dunia. (1011)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/80148

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

lincoln

 

 

 

 

 

kabari store pic 1