KabariNews – Sejak diperkenalkan perawatan kecantikan dan kebugaran tubuh wanita, banyak bermunculan jenis dan model perawatan kecantikan, kesehatan dan kebugaran wanita tumbuh di Indonesia. Salah satu perawatan yang akhir-akhir ini popular dan banyak bermunculan adalah spa atau solus per aqua (terapi air). Model perawatan wanita ini lalu begitu digemari para wanita biasa sampai para sosialita segala usia.

Di zaman serba iptek (ilmu dan teknologi), spa tak ketinggalan menawarkan model perawatan beraneka ragam. Dari spa dengan proses canggih dan modern menjadikan wanita penuh rasa percaya diri, hingga nuansa khas tradisional untuk jadi cantik alami.

Sebagai negara yang terdiri dari ratusan budaya dan tradisi, Spa tradisonal mulai memperkenalkan diri dalam wujud keaslian Indonesia dari keberagaman daerah yang unik. Karakteristik spa tradisional juga memberi ciri layanan sampai menu dengan bahan rempah alami dari bumi Indonesia yang khasiatnya sudah dibuktikan secara turun menurun.

Ragam spa tradisional mulai banyak bermunculan mulai dari spa ala Jawa, Borneo hingga Bali, serta ada satu lagi jenis spa yang tidak kalah unik yaitu Tangas Betawi.

Tangas Betawi memang belum seterkenal spa tradisional asal Jawa atau pun Bali, namun penggemar spa wajib tahu bahwa tangas Betawi merupakan perawatan spa khas Jakarta. Gaya Spa menjadi satu-satunya spot di Indonesia yang menawarkan etno wellness Indonesia yaitu treatment yang mengangkat ritual tradisional khas Tangas Betawi. Treatment ritual tradisi Betawi meliputi: pijat, lulur, dan diakhir dengan ritual tangas (mandi uap/steam bath). Umumnya ritual perawatan ini dilakukan untuk perawatan ibu hamil, setelah melahirkan, dan juga perawatan menjelang pernikahan. Bahan-bahan untuk ritual menggunakan daun dan rempah khas Betawi.

Hadirnya tangas Betawi oleh Spa Gaya tidak hanya memenuhi kebutuhan kaum urban Jakarta, tapi juga melestarikan budaya Betawi, sekaligus menikmati perawatan tubuh secara alami tradisionil sebagai health tourism ala Jakarta.

Hany, Wallness Programer Gaya Spa menjelaskan, spa ala Betawi ini sebenarnya sama seperti spa-spa pada umumnya, hanya saja yang membedakan adalah tehnik pemijatan dan rempah yang digunakan. “Perawatan menggunakan rempah khas Betawi, dengan aneka bunga dan rempah yang harum. Dimana ramuan rempah memiliki khasiat bagi tubuh. Misalnya untuk orang yang habis melahirkan, perawatan ini berkhasiat untuk mengencangkan kembali, atau untuk wanita yang akan melangsungkan pernikahan, ritual ini bisa membantu untuk mengurangi keringat dan mengharumkan tubuh” katanya.

Rempah-rempah yang digunakan untuk tangas Betawi adalah bunga mawar, bunga melati, bunga kantil, jahe, jeruk limau, daun pandan, biji pala dan serai. Ada satu lagi bahan spesial yaitu minyak esensial ‘tangas Betawi’. Bahan-bahan ini diramu dalam satu wadah, lalu ditambahkan beberapa tetes minyak esensial ‘tangas Betawi’ baru
kemudian digunakan untuk tahap terakhir yaitu atau mandi uap. Proses ini adalah puncak dari seluruh perawatan tangas Betawi. “Proses smoke setanggi sekitar 30 menit. Pada saat rempah direbus, tubuh akan berada pada posisi duduk lalu dililit dengan kain agar uap dapat meresap pada pori-pori kulit. Perawatan ini bermanfaat untuk menghilangkan aroma tak sedap pada tubuh, menyegarkan dan mengencangkan kulit” jelas Hany.

Tangas Betawi

Perawatan dimulai dengan foot spa selama kurang lebih 10 menit. Kaki direndam sebatas mata kaki dengan air hangat yang telah ditetesi esensial oil lavender agar bersih, wangi dan lembut. Kemudian dilakukan pemijatan di bagian betis dan jari kaki. Selanjutnya dikeringkan dengan handuk.

Perawatan selanjutnya adalah pemijatan dengan teknik khusus ala Betawi. Yang membedakan dengan pijat Jawa atau Bali, pada pemijatan Betawi, tubuh terlebih dulu dipijat untuk melemaskan otot atau disebut pijat stretching dengan menggunakan minyak esensial almond.

Pemijatan dilakukan pada tubuh yang telungkup, dipijat bagian bahu kemudian titik demi titik bagian punggung dipijat dengan cara ditekan menggunakan ibu jari dan ditepuk-tepuk.

Setelah itu, pemijatan bagian tangan, lengan dan jari-jari, dilanjutkan pemijatan pada betis dan jarijari kaki. Setelah stretching selesai, baru dilakukan pemijatan sesungguhnya mulai dari bagian belakang hingga bagian depan tubuh.

Terakhir bagian kepala juga untuk melemaskan otot-otot kepala. Manfaat dari pemijatan ini adalah untuk melancarkan peredaran darah bagian kepala sehingga lebih rileks dan enteng.

Usai pemijatan, tubuh dibersihkan, baru kemudian mandi uap dengan rebusan rempah-rempah khas betawi. (1001)

Klik disini untuk melihat majalah digital kabari +

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/80259

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Kesehatan

 

 

 

 

kabari store pic 1