KabariNews –  Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hari ini merilis laporan final terkait kecelakaan penerbangan AirAsia Indonesia QZ8501. Sesuai dengan yang tercantum di dalam laporan final tersebut, KNKT menekankan bahwa penyebab dari peristiwa QZ8501 adalah kombinasi dari berbagai faktor. Selama proses investigasi, prioritas AirAsia adalah mendukung secara penuh dan bekerja sama dengan tim investigasi.

Terkait laporan KNKT, Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dakam siaran persnya mengungkapkan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada KNKT dan seluruh pihak yang terlibat dalam investigasi. Ada banyak pelajaran yang dapat diambil bagi industri penerbangan secara keseluruhan dan kami senantiasa berdedikasi dalam memastikan standar keselamatan AirAsia Indonesia tetap berada pada level tertinggi di industri.”

Setelah tragedi QZ8501, kami menggandeng mantan regulator FAA dan Bureau Veritas untuk memberikan rekomendasi dalam peningkatan standar keselamatan AirAsia. Kami juga melakukan beberapa inisiatif safety sebelum laporan KNKT dikeluarkan, termasuk menambahkan pelatihan upset recovery ke dalam silabus recurrent training, menambahkan sesi pelatihan simulator dalam pelatihan awal, dan implementasi sistem AIRMAN,  yang akan memberikan pengawasan secara real time terhadap aircraft fault messages.

AirAsia berkomitmen untuk secara berkelanjutan mengembangkan dan meningkatkan proses keselamatan agar sesuai dengan standar keselamatan internasional yang tertinggi. Keselamatan penumpang dan awak pesawat kami senantiasa dan akan terus menjadi prioritas utama AirAsia. (1009)