KabariNews – Tim robot Indonesia yang terdiri dari mahasiswa berbakat dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) dan Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) menorehkan tinta emas di dua kompetisi robot: International Robo Waiter Contest2015 di Trinity College, Harford, Connecticut dan Robogames 2015 di San Mateo, California. Mereka beroleh banyak medali. Tim robotik UNIKOM sebanyak 4 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu. Sedangkan POLBAN mendapatkan 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu.

Sebuah prestasi yang membanggakan, karena dua kompetisi ini merupakan ajang kejuaraan bergengsi. Negara-negara maju di dunia ikut menguji kemampuan masing-masing. Robo Waiter diikuti oleh 5 negara: Indonesia, Israel, China, Meksiko dan Amerika Serikat. Terlebih kompetisi Robogames merupakan olimpiade robot tahunan bergengsi yang telah digelar sejak 2004. Tahun 2015 ini diikuti oleh 32 negara. Tak kurang dari 56 kategori dipertandingkan untuk menguji kemampuan para generasi muda. (Baca juga Tim Robot Politeknik Negeri Bandung Meraih Emas di Trinity College Robotics Competition 2015)

Tentu kedua tim menjadi sangat bungah, terlebih mereka yang menyaksikan langsung jalannya penyeleksian. Tim Unikom mengutus 5 orang perwakilan, yang terdiri dari 2 dosen pembimbing–Taufiq Nuzwir Nizar dan Rodi Hartono, beserta 3 mahasiswa–Eko Prabowo Putro, Februandi dan Zamaludin Abdulah. Dan juga utusan dari tim robotik POLBAN: dosen pembimbing Eril Mozef dan Bambang Wisnuadhi, beserta 3 mahasiswa: Dendi Muhawarman, Irham Yusra Muhammad dan Zharfan Ghafara Gunawan.

// <![CDATA[
// < ![CDATA[
// < ![CDATA[
// < ![CDATA[
// < ![CDATA[
// < ![CDATA[
// < ![CDATA[
// < ![CDATA[
//

UnikomCatatan yang sangat menarik, dalam menciptakan robot, terdapat misi peserta untuk memperkenalkan Indonesia di kancah dunia. Tilik robot karya tim POLBAN, di mana terdapat Robot Komodo, Robot Siamang, Robot Orang Utan dan Robot Kancil, yang merupakan fauna asli Indonesia.

Di samping itu, penciptaan robot tak lain ditujukan untuk membantu memudahkan aktivitas manusia. Seperti misalnya, dalam kompetisi Robo Waiter, para kandidat kompetisi dituntut untuk dapat membuat robot yang secara otomatis mampu mengambil makanan atau minuman dari sebuah meja atau kulkas serta menyajikannya ke meja lain secara cepat dan handal. Pendek kata, robot dapat bekerja secara efisien, tanpa melakukan suatu kegaduhan, misalnya tidak menabrak obyek lain di dalam arena atau menjatuhkan bawaannya.

Pada kompetisi Robo Waiter, rmenarik sekali melihat robot dapat melayani manusia, memindahkan suatu obyek dari satu titik ke titik lainnya, dengan menundukkan sejumlah rintangan. Robot yang tampil tercepat memindahkan obyek secara mulus, tanpa mengenai rintangan yang menjadi pemenangnya. Dengan tampilnya mahasiswa Indonesia sebagai juara di kompetisi tersebut tentu sangat membanggakan, sekaligus memotivasi untuk lebih berkreasi di dunia robotik.

Kegiatan ini sangat positif, selain dapat memperluas jejaring pertemanan antarmahasiswa di tingkat dunia, dapat saling mengenalkan budaya di komunitas global. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/76316

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

lincoln

 

 

 

 

kabari store pic 1