KabariNews – Tuhan memang menciptakan manusia berpasang-pasangan. Pria dan wanita. Bagi pasangan yang dianggap sudah cukup umur, saling mencintai dan memiliki komitmen  yang kuat dan sama, disarankan untuk segera menikah. Banyak kalangan  beranggapan, bahwa berumah tangga adalah salah satu solusi mencapai kebahagian hidup.   Jika seseorang sudah mapan, sukses dan serba berkecukupan, tetap terasa kurang jika belum berumah tangga, belum memiliki anak, dan sebagainya dan sebagainya.

Tak bisa dipungkiri, rasa kurang semacam itu lebih banyak dirasakan oleh kaum wanita. Beberapa riset membuktikan bahwa, kaum wanita adalah kaum yang paling concern soal jodoh. Itu dikarenakan sifat kodrati wanita yang harus melahirkan dan menyusui anak, sehingga muncul premis, “Kalau saya tidak menikah sekarang, apakah saya masih cukup sehat dan sanggup melahirkan keturunan?”

Berbeda dengan Pria yang cenderung tidak risau soal jodoh. Selain faktor hormonal yang dimiliki  pria tak terbatas (sanggup memiliki keturunan meski usaia senja), kaum pria juga dihadapkan pada kenyataan kodrati, bahwa dalam berumah tangga kelak merakalah yang akan menjadi tulang punggung keluarga. Sehingga, mereka lebih mendahulukan mencari materi sekuat-kuatnya unutk menopangnya dalam berumah tangga kelak.

Yang menarik, di jaman sekarang ini, banyak sekali wanita yang juga berpikir mirip seperti kaum pria. Mencari nafkah sekuat-kuatnya untuk modal berumah tangga kelak. Sayangnya, ketika semuanya sudah tercapai, usia sudah dianggap tua, dan tidak “laku” di pasaran. Nah apakah anda termasuk kategori wanita seperti itu? Jika ya, jangan kuatir tidak ada kata terlambat untuk mencari jodoh, karena :

Di Usia Berapapun Anda Menikah Adalah Baik, Sepanjang Anda Mau Berkomitmen Dan Mempertanggung Jawabkan  Pernikahan Tersebut Kepada Diri Anda, Pasangan Anda Dan Sang Pencipta

Lalu bagaimanakah caranya mencari jodoh ? Sebetulnya tidak ada cara-cara khusus untuk mencari jodoh, karena jodoh bisa ditemukan di tempat dan di waktu yang tak terduga. Sehingga cara atau tips mencari jodoh lebih bersifat memotivasi.

  1. Berkosentrasilah bukan kepada mana yang harus dipilih tapi dengan melakukan  perubahan diri kearah yang lebih baik.
  2. Jangan pernah mengharapkan seseorang untuk jadi seperti yang kita harapkan tapi tempatkanlah diri sebaik-baiknya terhadap orang lain.
  3. Jangan jadikan trauma masa lalu sebagai pijakan yang tidak memberikan solusi, tapi jadikan trauma sebagai bahan pelajaran yang memberi hikmah
  4. Carilah teman dan sahabat sebanyak-banyaknya
  5. Jangan menilai lebih atau menilai kurang kepada seseorang apalagi calon jodoh yang tengah didekati, nilailah dengan wajar dan apa adanya
  6. Teruslah berdoa karena doa dan jangan pernah berprasangka buruk terhadap Yang Di Atas..