1. Warga korban lumpur Lapindo Hadi Suwandi yang berjalan kaki selama 25 hari dari Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya tiba di Jakarta (8/7). Aksinya ini Hari lakukan untuk menuntut keadilan karena menurutnya selama enam tahun ini pemerintah dan perusahaan Minarak Lapindo Jaya belum mengganti seluruh kerugian korban lumpur Lapindo. Berbekal topi caping dan selempang bendera merah putih di tubuhnya, Hari mendapat simpati dari warga daerah yang dilaluinya. Ke Jakarta ia berharap bisa bertemu presiden Susilo Bambang Yudhoyono guna membicarakan nasib dirinya dan korban lumpur lainnya.
  2. Meski bulan Ramadhan masih sekitar dua minggu lagi, harga-harga kebutuhan pokok terus melonjak. Mulai beras, telur dan daging merambat naik, belum lagi harga sayuran yang juga tak mau kalah bersaing. Harga kebutuhan pokok yang naik ini membuat daya beli masyarakat menurun. Kini masyarakat masih menunggu peran pemerintah untuk menekan kenaikan harga dan memperlancar pasokan barang jelang Hari Raya Idul Fitri.
  3. Los Angeles Convention Center, California, Amerika menjadi tempat pelaksanaan Congress of Diaspora Indonesia yang digelar pada 6-8 Juli 2012. Terselenggaranya acara ini diharapakan dapat menjembatani berbagai ide, kepentingan dan aspirasi dari sesama masyarakat Indonesia di belahan dunia manapun. Kongres ini bukan hanya sebuah ajang bergengsi yang diselenggarakan di luar negeri, tetapi merupakan sebuah potensi penting yang mencerminkan paradigma baru bagi jutaan warga Indonesia yang tersebar diseluruh dunia. potensi dan keberadaan positif tersebut adalah hal penting yang dapat mendorong untuk menyatukan diri menjadi sebuah komunitas besar dan membangun kekuatan yang nyata dan berguna untuk percepatan pembangunan bangsa.
  4. Munculnya figur alternatif sebagai calon presiden 2014 terbuka lebar. Nama-nama capres yang beredar saat ini ternyata tidak ada yang memiliki electoral kuat. Survei nasional “Tantangan calon Presiden Populer” oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukan, 60 persen masyarakat belum menentukan pilihan tokoh untuk presiden 2014-2019. Artinya masyarakat belum menemukan figur yang memang dapat dipercaya untuk dipilih. Survei dilakukan pada 20-30 Juni 2012 lalu, dengan melibatkan 1.230 responden di 33 propinsi. Berdasarkan jumlah sampel, margin of error diperkirakan plus minus 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei SMRC menemukan delapan tokoh nasional yang dikenal luas di masyarakat. Dari nama-nama tersebut, Megawati Soekarnoputri berada di posisi teratas dengan tingkat popularitas 93,7 persen, disusul Jusuf Kalla 88,9 persen, Prabowo Subianto 78,8 persen, Wiranto 72,8 perseb, Aburizal Bakrie 70,1 persen, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X 58,3 persen.
  5. 6 kali gagal mengikuti kontes penyanyi idola Indonesia atau Indonesia Idol, Regina Ivanova akhirnya menunjukan kualitas suaranya dan mencuri perhatian masyarakat sehingga terpilih menjadi juara I Indonesia Idol ke 7. Wanita bertubuh tambun itu terlihat puas dan terharu, pasalnya sudah 6 kali mengikuti audisi sejak dibukanya Indonesia Idol 2004, ia tidak pernah masuk seleksi. Tapi kini ia mampu menunjukan bahwa kegagalan merupakan jalan menuju kesuksesan.  Regina mengalahkan Kamashean Metthews (17) yang juga memiliki suara emas.
  6. Sekitar 42 orang tewas akibat gelombang panas yang melanda negara bagian tengah hingga pantai timur Amerika Serikat. Sejumlah media mengatakan beberapa korban meninggal adalah lansia yang terperangkap di rumahnya tanpa pendingin ruangan karena pemadaman listrik. 10 korban tewas terdapat di Chicago dan jumlah yang sama juga menimpa warga Virginia dan Maryland. Masing-masing tiga orang meninggal di Wisconsin, Ohio, dan Pennsylvania dan dua orang di Tennessee. Akibat badai yang terjadi seminggu lalu itu sampai saat ini West Virginia, Virginia, Ohio, New Jersey dan Maryland masih mengalami pemadaman listrik.
  7. Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) sebagai garda terdepan menghimpun pajak, terus melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas. Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung tercapainya target penerimaan pajak yang telah ditetapkan. Perbaikan tak hanya difokuskan pada peraturan, proses bisnis dan teknologi, namun juga pada sumber daya manusia. Mental dan karakter setiap pegawai perlu diperkuat untuk menghadapi tantangan ke depan. Pimpinan Ditjen Pajak menyelenggarakan kegiatan penguatan mental dan karakter melalui pendidikan bela negara bekerja sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Pelatihan ini digelar Senin, 25 Juni 2012 di Markas Komando Paspampres Bogor. Upacara Pembukaan yang diikuti oleh Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menandakan secara resmi bahwa Ditjen Pajak menyerahkan sekitar 250 pegawai yang akan mengikuti pendidikan bela negara gelombang pertama. Selama tiga minggu para pegawai Ditjen pajak akan dididik untuk mengenal wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air dan bela negara. Dirjen Pajak, Fuad Rahmany berharap pendidikan bela negara ini mampu meningkatkan mental dan karakter setiap pegawai sebagai bekal menjalankan tugas sehari-hari. Ia menyatakan pegawai pajak  ingin meneladani semangat, mental dan karakter bela negara dari korps Tentara Nasional Indonesia yang kuat dan tegar. “Sifat pekerjaan Ditjen Pajak membutuhkan suatu karakter disiplin, santun, tegas, dan tangguh,” katanya.
  8. Bantuan untuk Posko Koalisi Saweran Komisi Pemberantasan Korupsi terus bertambah. Posko yang dibuka sejak pekan lalu di depan kantor KPK ini merupakan bentuk perlawanan terhadap DPR yang sampai hari ini belum menyetujui pembangunan gedung KPK. Dalam sepekan, hasil sumbangan sementara mencapai  Rp 190.818.137.
  9. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, Indonesia menyiapkan diri untuk bisa menjadi bagian dari sepuluh ekonomi terbesar di dunia. Khususnya dalam hal produk domestik bruto dan daya beli masyarakat. Menurut Presiden SBY, perekonomian Indonesia mewakili 40 persen perekonomian ASEAN. Sedangkan pada tingkat global, Indonesia saat ini masuk dalam 15 ekonomi terbesar dalam hal produk domestik bruto dan daya beli masyarakat. Fundamental ekonomi Indonesia juga sangat kuat. Hal itu terbukti saat Indonesia bisa mempertahankan pertumbuhan sebesar 4,5 persen ketika terjadi krisis pada 2008.
  10. Very Idam Heryansyah alias Ryan terpidana mati kasus pembunuhan harus menelan pil pahit, pasalnya upaya hukum luar biasa yang diajukannya ditolak Mahkamah Agung. Alasan Ryan dalam PK, yang menyatakan dirinya mengalami gangguan jiwa ditolak mentah-mentah oleh majelis hakim. Dalam permohonannya, Ryan beralasan mengalami gangguan jiwa, psikopat, sehingga tidak pantas dinyatakan bersalah dalam kasus ini.  Namun putusan MA menguatkan vonis mati yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Depok pada 6 Juli 2009. Dalam sidang, Ryan terbukti bersalah membunuh 11 orang, termasuk pacar sejenisnya. Sebagian korban dimutilasi dan dikubur dihalaman belakang rumahnya di Jombang. Perbuatan ini membuat Ryan mendapat julukan ‘Ryan Penjagal dari Jombang’.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?46473

Untuk melihat artikel Top 10 Berita lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

__________________________________________________

Supported by :