- Banjir belum surut, ratusan warga di Desa Hurip Jaya dan Desa Samudera Jaya kembali terkena musibah. Angin puting beliung meratakan dua desa yaitu Desa Hurip Jaya dan Desa Samudera Jaya, Minggu (3/2). Sejumlah warga yang berada di dalam rumah tertimpa atap dan kayu, akibatnya 10 orang menderita luka-luka dibagian kepala dan tubuh. sebagian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Peristiwa angin puting belung yang menerjang 2 desa ini menghancurkan ratusan rumah dan sebuah sekolah.
- Bencana yang melanda sejumlah wilayah, dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, sampai Sulawesi, sejak akhir tahun lalu hingga saat ini, mulai dari banjir, longsor, angin puting beliung, gelombang laut yang tinggi, hingga gunung meletus, belum berakhir, bahkan berpotensi terus terjadi. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan ancaman banjir dan longsor terus berlanjut hingga Maret 2014, dan diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. “Ini sesuai pola curah hujan di Indonesia, yang puncak hujan berlangsung sejak Januari hingga Maret 2014, kecuali di Maluku dan Halmahera, puncak pada Juni hingga Juli 2014,” katanya
- Korban tewas akibat terkena awan panas Gunung SInabung terus bertambah, saat ini korban tewas mencapai 15 orang. Disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo, para korban yang meninggal berada di perlintasan awan panas yang mencapai suhu hingga 700 derajat Celsius ketika terjadi erupsi. Padahal sebelumnya pihak BNPB sejak 29 Januari telah menetapkan radius bahaya dan menghimbau warga agar tidak melintas dari radius 5 kilometer.
- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih terus meletus dan meluncurkan awan panas, Minggu (2/2). Sebanyak 15 orang tewas terkena luncuran awan panas Sabtu kemarin. Untuk mencegah hal serupa terulang, polisi dan TNI menjaga ketat pintu masuk ke desa-desa di kaki gunung yang berada dalam zona bahaya, yakni radius 3-5 kilometer dari puncak Sinabung. Spanduk bertuliskan larangan masuk desa juga dipasang untuk memperingatkan warga. Namun masih ada saja warga yang tetap berupaya pergi ke desanya untuk melihat rumah dan ladang mereka, meski tahu hal itu berbahaya bagi keselamatan mereka.
- Jumlah pengungsi terus bertambah meski Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, menunjukkan tanda-tanda penurunan aktivitas. Hingga 30 Januari 2014, BNPB mendata jumlah pengungsi sebanyak 30.117 jiwa atau 9.338 kepala keluarga (KK). Jumlah itu bertambah 1.402 jiwa atau 343 KK sejak 23 Januari. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pertambahan jumlah pengungsi karena jarak tak aman mencapai radius lebih 7 Km dari Sinabung. “Sampai saat ini jumlah pengungsi berasal dari 34 desa dan akan terus bertambah akibat awan panas ini,” kata Sutopo dalam jumpa pers di Jakarta, Ahad (2/2). Pada 30 Januari, PVMBG merekomendasikan warga16 desa dan 2 dusun mengungsi.
- Aksi penembakan di Indonesia kian mengganas. Pasalnya, di awal tahun 2014, sudah tercatat terjadi 10 kali penembakan.
Untuk itu, Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan meminta kepada Polri untuk meningkatkan patroli dan razia. “Kami meminta kepada polri agar tingkatkan patroli dan razia terhadap senpi, lalu perketat ijin dari Polri dan terus buru para pembuat senpi rakitan,” ujar Edi. Edi menambahkan, belakangan ini juga sering terjadi penembakan di Ibukota dikarenakan pelaku juga berkeliaran di Jakarta. - Status Gunung Kelud dinaikkan dari normal menjadi waspada terhitung Minggu (2/2). Radius 5 kilometer lereng gurung diminta dikosongkan. Informasi ini disampaikan Badan SAR Nasional berdasarkan sumber dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana. Saat ini tim Basarnas sudah diturunkan ke titik-titik rawan di sekitar Kelud maupun Blitar, di daerah yang berpopulasi tinggi, dan terus mensosialisasikan status bahaya gunung di kawasan rawan.
- Pemerintah DKI Jakarta mengasuransikan pohon milik Pemprov DKI guna meminimalisasi kerugian akibat tumbangnya pohon yang kerap terjadi di musim hujan. Dijelaskan Kepala Suku Dinas (Sudin) Pertamanan Jakarta Pusat, Ratna Diah Kurniati, nantinya jika ada pohon tumbang dan menimpa warga, warga bisa mengklaim ke Dinas Pertamanan DKI Jakarta disertai bukti berupa foto dan bukti lainnya. Selain menyiapkan asuransi, pihaknya juga melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah pohon dan ranting jatuh menimpa warga, antara lain dengan memangkas pohon yang rawan tumbang.
- Untuk mencegah banjir, berbagai elemen masyarakat yang dikomando organisasi masyarakat Pemuda Bali Bersatu membersihkan sampah anorganik atau sampah plastik di wilayah kota Denpasar. Musibah banjir seperti yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota lainnya, menggugah tokoh Pemuda Bali Bersatu Made Muliawan Arya bersama berbagai elemen masyarakat lainnya melakukan aksi bersama lingkungan sehat kumpul dan daur ulang sampah plastik. Gerakan sampah plastil ini digagas untuk menjaga dan menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Masyarakat diharapkan tidak hanya mengandalkan pemerintah, pasalnya kebersihan dan nyamannya lingkungan juga merupakan tugas masyarakat. “Jangan hanya mengadalkan pemerintah, namun masyarakat harus turut serta membangun lingkungan yang sehat sehingga bisa mencegah terjadinya banjir. Selain mendukung program pemerintah, aksi seperti ini juga bentuk kepedulian masyarakat. Kalau bukan kita siapa lagi?” paparnya.
- Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) melakukan gerakan penyadaran akan bahaya rokok. Gerakan bertema “Sudah Waktunya Indonsia Melek Bahaya Rokok” juga sudah mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan. Gerakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang disebabkan oleh rokok. Dan untuk mengingatkan akan bahaya rokok, pemerintah telah menerbitkan PP no 109 Tahun 2012 dan Permenkes 28 Tahun 2013. Namun aturan tersebut masih berbenturan dengan promosi rokok yang kian marak dan terbuka, untuk Komanas PT terus melakukan sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya rokok.
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?61510
Untuk melihat artikel Top 10 Berita lainnya, Klik di sini
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
__________________________________________________
Supported by :
