Top 10 Issue Indonesia, minggu ke Tiga Juni 2008

Terkait kasus percakapan telepon para petinggi kejaksaan dengan terdakwa kasus suap, Presiden SBY memanggil Jaksa Agung, Hendarman Supandji. Presiden menginstruksikan Jaksa Agung agar mengambil tindakan-tindakan pasca kejadian ‘memalukan’ tersebut guna memulihkan kepercayan masyarakat terhadap institusi kejaksaan.
Konflik di dalam Partai Kesatuan Bangsa (PKB) ternyata masih berlanjut meski Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menetapkan bahwa Kepengurusan PKB versi Muhaimin Iskandar menang kontra PKB kepengurusan Gus Dur. Pasca putusan tersebut keluar, kepengurusan PKB versi Gus Dur berniat akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
Pengumuman
kelulusan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/K), dilaksanakan Sabtu
kemarin. Di Jakarta, dari 172.0205 siswa SMA/K yang mengikuti Ujian
Nasional (UN), tercatat 7.991 siswa dinyatakan tidak lulus. Persentase
kelulusan tahun ini 91,98 persen dan mengalami penurunan dibanding tahun
lalu yang mencapai 93,78 persen.
Munarman, Komandan Komando Laskar Islam yang menjadi tersangka kasus kekerasan di Monas, akhirnya menyerahkan diri di Polda Metro Jaya minggu lalu. Munarman menyerahkan diri di dampingi oleh kuasa hukumnya dari Tim Pembela Muslim.
Pertemuan Menteri Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh dengan Menteri Penerangan Malaysia, Dato Ahmad Shabery Cheek menghasilkan sebuah komitmen bersama untuk membentuk jaringan TV bersama antara Indonesia dan Malaysia.
Terkait dengan masih banyaknya pejabat yang merangkap jabatan sebagai komisaris di berbagai BUMN, tiga menteri yakni, Menteri Keuangan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara akan menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri yang isinya melarang pejabat merangkap jabatan.
4,085 triliun rupiah dana pemilu 2009 saat ini masih diblokir oleh Departemen Keuangan. Alasannya, Depkeu masih menunggu daftar kegiatan yang kana diajukan oleh Badan Pengawas Pemlu (Bawaslu)
Eforia pentas Euro 2008 mulai mencapi puncaknya di Indonesia, setelah pentas tersebut memasuki fase kritis yakni babak perempat final. Berbagai restoran dan kafe menggelar acara nonton bareng.
Tunggal putra Indonesia, Simon Santoso gagal memenuhi harapan publik setelah dalam final kejuaran bulutangkis Singapura terbuka kandas di tangan tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei dua set langsung 13-21 dan 5-21.
Kejuaran bulutangkis Singapura terbuka, menjadi pembuktian kekuatan ganda campuran Indonesia, Nova Widianto/Lilyana Natsir sebagai ganda campuran nomor satu dunia. Di final, Nova/Lilyana berhasil mengubur impian ganda Inggris, Anthony Clark/Donna Kellog dengan rubber set, 17-21, 21-14 dan 21-9.

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31431

Mohon Beri Nilai dan Komentar dibawah Artikel ini

Supported by :