1. Kejaksaan Agung menyatakan berkas perkara dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah lengkap atau P21. Bareskrim menetapkan Ahok sebagai tersangka pada Rabu 16 November 2016. Dia diduga menodai agama Islam karena pidatonya di Kepulauan Seribu pada 27 September menyinggung Surat Al-Maidah 51. Kendati berkas kasusnya sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung, calon Gubernur DKI Jakarta menanggapi santai dan ingin kasusnya cepat selesai. Ahok yakin dirinya tidak bersalah karena ia merasa tidak pernah berniat menistakan agama mana pun. Dan apabila akhirnya hakim memvonis dirinya bersalah, Ahok mengaku tidak akan diam saja. Sebagai warga Negara, ia memiliki hak untuk mengambil langkah hukum selanjutnya.
  2. Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berhasil mengungkap cara teroris mendapatkan dana operasional. Disampaikan Kepala Bidang Investigasi Densus 88, Faisal Tayap, para teroris memanfaatkan teknologi dalam mengelola keuangan, salah satunya meretas situs investasi online. Dalam tiga bulan terakhir, kata Fahri mereka berhasil mencuri 700.000 euro dengan cracking di situs online. Faisal menambahkan, uang hasil curian tersebut digunakan untuk membiayai beberapa kegiatan, termasuk di Poso dan beberapa daerah lain seperti Jawa dan Sumatera.
  3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara resmi berganti ketua. Melalui Rapat Paripurna (30/11) anggota DPR menyatakan setuju dengan keputusan Partai Golkar mencopot Ade Komarudin dan mengangkat kembali Setya Novanto menjadi Ketua DPR. Sebelumnya Setya Novanto mengundurkan diri dari posisinya Ketua DPR pada 16 Desember 2015, paska skandal ‘papa minta saham’ PT Freeport Indonesia, yang diduga melibatkan Setya Novanto.
  4. Rabu (30/11) jutaan rakyat Indonesia dari berbagai elemen bangsa bersama-sama prajurit TNI dan Polri seluruh Indonesia secara serentak mengikuti Aksi Nusantara Bersatu, Acara yang digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bertujuan untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan. Kegiatan diikuti oleh tokoh agama, pelajar, mahasiswa, musisi, pemuda, budayawan, organisasi kemasyarakatan dan komponen bangsa lainnya. Aksi Nusantara Bersatu dimulai pukul 08.00 pagi secara serentak di seluruh Indonesia, yang dilaksanakan di lapangan terbuka dengan memakai ikat kepala Merah Putih. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia tidak mudah dipecah belah dan bersatu padu dalam menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
  5. Indonesia mendapat pujian positif dari Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMD)Christine Lagerde atas reformasi kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Lagarde menilai reformasi kebijakan yang dilakukan pemerintahan Jokowi dalam dua tahun ini, Indonesia telah berhasil melakukan berbagai kebijakan, khususnya pengurangan subsidi BBM, memberikan ruang fiskal bagi pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan. Lagarde juga mengatakan Indonesia memiliki ketahanan yang patut dipuji karena ekonominya tetap tumbuh di tengah kelesuan ekonomi global.
  6. Detasemen Khusus 88 Mabes Polri berhasil menangkap terduga teroris di hari yang sama, yakni terduga berinisial BA di Aceh Utara dan BS di Serang, keduanya ditangkap karena diduga terkait terduga teroris RPW yang sebelumnya yang telah diamankan di Majalengka (23/11). Menurut polisi, BA berperan untuk merancang bom, ikut membeli bahan-bahan peledak dan memberi dana Rp 7 juta untuk keperluan aksi terorisme, sementara SB berperan membantu membangun laboratorium di rumah RPW  yang diduga digunakan untuk membuat bom serta turut merencanakan aksi pengeboman di beberapa objek vital. Pelaku berencana melakukan pengeboman Gedung DPR/MPR dan Mabes Polri juga stasiun televisi  dan tempat ibadah di pengujung tahun 2016.
  7. Gejolak politik dan aksi demontrasi yang belakangan ini marak terjadi di Indonesia ternyata tidak menyurutkan kepercayaan para investor asing. Diungkapkan Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani, para pengusaha dan investor tetap optimis terhadap perekonomian Indonesia saat ini. Rosan mengaku mendengar langsung pernyataan dari para pengusaha saat mengunjungi perusahaan dan pabrik, bahkan ia bertemu dengan perwakilan tenaga kerja asing. Rosan yakin pengusaha dan investor pertumbuhan Indonesia ke depan akan semakin cerah. Rosan mengatakan, demokrasi yang saat ini tengah terjadi di Indonesia tidak mempengaruhi dunia usaha.
  8. Pertemuan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menghasilkan kesepakatan terkait Aksi Bela Islam III yang akan digelar pada Jumat 2 Desember 2016. Aksi Bela Islam III diklaim akan berlangsung superdamai, salah satu kesepakatan yang dihasilkan antara Kapolri dan GNPF-MUI adalah Aksi Bela Islam III akan berlangsung di Masjid Istiqlal dan Lapangan MOnas mulai pukul 08.00 – 12.00 WIB. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban umum dan hak masyarakat umum. Aksi 212 akan berwujud zikir dan doa bersama, polisi akan ikut andil dalam mengakomodasi sejumlah logistik dan menjaga jalannya unjuk rasa.
  9. Ratusan ribu massa diperkirakan akan memadati Jakarta, Jumat 2 Desember. Sebagian berasal dari Jabodetabek, dan banyak yang datang dari berbagai daerah lainnya. Ribuan massa di pusatkan di Monas untuk menggelar doa dan zikir bersama. Untuk pengamanan,  pihak kepolisian telah menyiapkan ribuan personil yang terdiri dari Polri dan TNI untuk mengawal aksi demo 212. Untuk demo kali ini, sebanyak 22 ribu personil dilibatkan untuk mengamankan demo di Monas. Diperkirakan akan ada 150 ribu massa akan berada di Monas. Seperti yang sudah disepakati, demo akan berjalan superdamai, tidak ada orasi dan aksi long march seperti demo 4 November lalu.
  10. Tak hanya digelar di Jakarta, beberapa kota lain juga menggelar aksi damai 2 Desember, salah satunya Kota Batam, Kepulauan Riau. Uniknya aksi bukan saja diikuti umat muslim, tapi seluruh umat beragama menggelar kegiatan doa bersama sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Kegiatan doa bersama-sama, umat Islam berdoa di masjid, umat Kristiani berdoa di Aula Pemkot, sama halnya dengan umat Hindu, Budha dan Konghucu juga melakukan doa serentak dalam satu hari itu. Acara yang digagas Forum Komunikasi Pimpinan Daerah memastikan kegiatan akan berjalan lancer seperti aksi sebelumnya pada 25 November, semua pemeluk agama melakukan doa bersama.