Air mata Presiden Obama menetes saat menyampaikan belasungkawa atas kejadian penembakan brutal di Sekolah Dasar Sandy Hook di Connecticut. Walaupun Obama tidak menjelaskan tindakan apa yang akan diambilnya, kejadian ini akan menimbulkan debat panjang bagaimana mengatasi kekerasan senjata api yang berakibat fatal bagi banyak korban. Korban yang tidak bersalah tersebut terdiri dari pelajar sekolah dasar, para guru, para orangtua, kerabat dan teman.

Walikota New York Michael Bloomberg, telah lama menentang keras peredaran senjata. Ia juga menyerukan kepada Obama dan Kongres untuk meninjau kembali peraturan pengendalian senjata. Dengan adanya kejadian ini, ia kembali menyerukan dan mendesak pengontrolan senjata. Insiden menyedihkan inipun membuat banyak suara yang meminta pengendalian senjata  dibahas kembali di meja Kongres dan Gedung Putih. Perselisihan pun sepertinya akan dimulai.

Dengan berasumsi bahwa NRA dan lobi penggunaan senjata begitu besar, serta kuat secara finansial, sehingga dapat mematahkan setiap tindakan Kongres untuk memberlakukan pembatasan ketat akses senjata. NRA tidak mengeluarkan pernyataan resmi tentang pembantaian ini, selain pesan singkat yang menyatakan akan menunggu sampai semua fakta terhimpun. Namun, itu tidak menghentikan para pendukung pengontrolan senjata lainnya yang aktif bicara melalui blog dan situs. Melalui media sosial itu mereka bicara dengan lantang mengenai pengetatan undang-undang penggunaan senjata.

Namun, uang NRA, situasi politik, dan celoteh penentang pengendalian senjata hanya bagian dari alasan bahwa undang-undang pengetatan senjata menghadapi tanjakan sulit berapa pun banyaknya korban pembantaian berjatuhan. Sinyal itu tampak selama pemilihan presiden baru-baru ini. Obama dan Romney ditantang oleh Bloomberg dan pendukung pengendalian senjata untuk mengajukan undang-undang yang baru.

HaI ini dipicu oleh Aurora yaitu pembantaian teater Colorado. Mereka keberatan. Isu tersebut dengan cepat surut karena politik. Alasannya  tidak berhubungan dengan Romney yang dikenal sebagai anggota NRA dan menentang pengetatan senjata. Juga tidak ada hubunganngn dengan Obama yang melihat isu ini tidak menguntungkan di depan jutaan calon pemilih yang memiliki senjata.

Sudah diketahui umum bahwa pemilikan senjata adalah fakta dalam kehidupan orang Amerika dan dilindungi oleh hukum konstitusi. Selama menjabat di Illinois, Obama memperhatikan penjualan senjata ilegal, penyebaran serta akses ke senjata semi otomatis. Ini memberikan sedikit perlindungan dari tangan orang yang tak terkendali seperti penembak Aurora, James Holmes dan penembak Sandy Hook, Adam Lanza. Di gedung Putih, Obama mengikuti kebijakan presiden sebelumnya dan dan harus meninggalkan pelarangan pengendalian senjata pada penjualan dan lalu lintas senjata di negara bagian Amerika. Beberapa negara bagian telah mensahkan hukum yang melarang serangan senjata dan amunisi berkapasitas tinggi, membatasi penjualan senjata, mewajibkan senjata baru memiliki kunci keamanan bagi anak-anak dan melarang penjualan senjata murah.

Keberatan besar tertuju kepada negara bagian berkenaan aksi senjata karena tidak secara signifikan membatasi lalu lintas senjata antar negara bagian yang masif. Juga karena tidak mulai  mengajukan pertanyaan bagaimana mengidentifikasi dan kemudian mencegah banyak orang menjadi korban. Bagaimana mengetahui individu normal dengan pembelian senjata yang legal atau menimbun senjata yang bahkan termasuk senjata yang membuat kerusakan masal. Akhirnya hanya Kongres yang dapat meluluskan standar Federal yang seragam untuk membatasi pembuatan, penjualan dan lalu lintas senjata.

Disinilah perang dimulai dan sayangnya berakhir dengan cepat. Perang pertama berakhir saat Kongres gagal mengotorisasi Assault Weapons Ban tahun 1994 yang berakhir tahun 2004. Kongres sebenarnya dibungkam atas pembatasan senjata apapun beberapa tahun kemudian. Ini tidak berarti bahwa kendali senjata tidak ditulis atau diperkenalkan. Hal itu selalu ada dalam sesi Kongres. Namun, tidak satupun peraturan kendali senjata dibuat di lantai gedung putih. Kongres ke 112 pun tidak berbeda. Tidak satupun dari usulan pengekangan senjata bahkan dibuat di Komite.

Dengan kata lain pengendalian senjata dibungkam selamanya dalam Kongres. Obama telah menyebutkan bahwa undang-undang pengendalian senjata “masuk akal”. Tanda ini menunjukkan jika terdapat cukup banyak protes keras publik dan menekan, pengendalian senjata pada akhirnya bisa dibuat di rumah atau Komite Senat. Obama tidak akan mengikuti pemilihan kembali dan tidak harus gugup dan khawatir terhadap pemilik senjata yang sangat marah dengan adanya undang-undang baru.

Hal yang mungkin terjadi dari pelarangan senjata setidaknya mengirimkan sinyal yang benar bahwa lobi senjata tidak tak terkalahkan. Juga bahwa jutaan orang Amerika menginginkan dan meminta apapun yang pada akhirnya memberikan potensi kerusakan terkecil.

(disarikan dari tulisan Earl Ofari Hutchinson, pengarang dan analis politik).

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?51408

Untuk melihat artikel Amerika / National lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :