Sebentar lagi Indonesia dan masyarakat dunia akan menyaksikan sebuah film dokumenter tentang tragedi Lumpur Lapindo yang berjudul “Mud Max”. Film yang diproduksi oleh Chris Fong rencananya akan diputar oleh beberapa televisi asing.

Film berdurasi 47 menit itu mengungkapkan fakta-fakta yang berhubungan dengan kasus tersebut, mulai dari segi ilmuwan, ekonomi, politik, dan kemanusiaan. Dibahas pula bagaimana awalnya bencana ini terjadi, hingga akhirnya berhasil melumpuhkan sebagian besar kota Sidoarjo.

“Mud Max” yang diproduksi oleh Immodicus SA dan Arizona State University School of Earth and Space Exploration diluncurkan pada Jumat (13/11) malam di Scottsdale, Arizona. Menurut Chris, kontroversi adalah faktor utama yang membuat dirinya tertarik memproduksi film ini. Riset selama satu tahun akhirnya berhasil diselesaikan dan menghasilkan film “Mud Max”.

Komentar dan berbagai keterangan dari berbagai narasumber juga dimasukkan ke dalam film dokumenter ini sehingga orang-orang bisa mengetahui asal-usul Lumpur Lapindo hingga penyebab-penyebabnya. Mulai dari pemerintah daerah, pihak PT Lapindo Brantas, Walhi, hingga BP Migas, semua ikut terlibat dalam memberikan opini di film ini.

“Mud Max” dengan subtitle Bahasa Indonesia akan diluncurkan pada bulan Januari 2010. Rencananya Metro TV memiliki minat untuk menayangkan film “Mud Max”.

Penasaran dengan “Mud Max”? Cek trailernya di sini.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?34129

Untuk melihat artikel Film lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :