KabariNews – Perancang batik dan fashion termahsyur di Indonesia, Iwan Tirta, dianggap sebagai pemersatu hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Indonesia melalui karya-karyanya di bidang tekstil, khususnya batik. Setidaknya sekitar 25 kain batik karya Iwan pernah disumbangkan ke tokoh-tokoh AS dan masih dirawat dengan baik oleh Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Oleh karena ingin memperbaiki, merawat, dan melestarikan batik khususnya 24 batik karya Irwan Tirta koleksi Kedubes AS di Museum Tekstil, Jakarta. Kedutaan Besar AS bekerjasama dengan Museum Tekstil mengadakan Lokakarya Konservasi Batik karya Iwan Tirta.

Pelatihan konservasi batik diajarkan oleh seorang konservator dari Washington DC, yang telah terjun menekuni bidang tekstil selama 30 tahun, yaitu Julia M. Brennan. Julia akan mengajarkan lebih dalam mengenai cara menyimpan, memajang, merawat, hingga melindungi batik agar warisan nusantara ini dapat lestari sepanjang masa.

Lokakarya akan dilakukan sebanyak dua sesi. Sesi pertama berupa pelatihan untuk masyarakat permuseuman selama delapan hari, yaitu 9 hingga 17 April 2015. Dan sesi kedua pada 18 Mei 2015 khusus bagi staf Museum Tekstil. Rangkaian program lokakarya yang dibawa oleh Kedubes AS selain untuk memperbaiki 15 lembar batik karya Irwan Tirta, juga mengajarkan kepada beberapa perwakilan museum di Indonesia mengenai pelestarian tekstil.

Dalam keterangan persnya, Jumat, (10/4), Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Kristen F. Bauer menggarisbawahi nilai batik sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia dan memuji Julia Brennan dan Iwan Tirta sebagai contoh wujud nyata dari pemahaman lintas budaya. Kedutaan AS dan Museum Tekstil akan memberikan perawatan yang tepat dan pengelolaan untuk koleksi yang tidak hanya milik satu negara, akan tetapi untuk seluruh umat manusia. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/76368

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

lincoln

 

 

 

 

kabari store pic 1