California, KabariNews.com – Para Imigran gelap yang menjadi korban atau saksi dari kejahatan dianjurkan untuk datang ke polisi dengan adanya bantuan dari U Visa.

Hal ini dikarenakan para imigran gelap mungkin menjadi korban kejahatan atau menjadi saksi mata dari suatu peristiwa kriminal, namun tidak berani untuk melaporkan ke pihak yang berwenang karena takut dideportasi.

U Visa telah dibuat sejak tahun 2000, namun prosedur pelaksanaannya mengalami penundaan hingga tahun 2007. Pemerintah AS telah menyetujui permintaan sekitar 4000 U Visa yang dikeluarkan pada tahun 2009.

Namun walaupun dengan adanya U Visa, para imigran gelap masih tidak percaya dan tidak ingin informasi tentang mereka dicatat, oleh karena itu mereka tidak mengajukan permohonan U Visa.

Seorang pengacara di San Francisco menyatakan, “Tidak ada yang lebih buruk daripada mengetahui seseorang telah mengalami kekerasan dan mendengar mereka berkata bahwa mereka tidak ingin hidup dengan kekerasan, tetapi mereka terlalu takut untuk berbicarakan hal tersebut.”

Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan U Visa, USCIS (United States Citizenship and Immigration Services) memperoleh bantuan dari aparat penegak hukum, pengacara, dan advokat. Imigran yang telah mengajukan dan menerima visa di antaranya termasuk korban kekerasan dalam rumah tangga, pemerkosaan, pelecehan seksual dan perdagangan seks.

Agar U Visa disetujui, maka si pemohon visa harus memiliki sertifikasi bahwa akan membantu atau bekerja sama dalam menangkap atau mengadili para tersangka kriminal. Dan bagi semua pemohon U Visa, apabila aplikasi disetujui atau ditolak, mereka tidak akan dideportasi.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?33890

Untuk melihat artikel imigrasi Amerika lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :