KabariNews – Setelah menunggu hampir 20 tahun, Indonesia akhirnya bisa unjuk gigi di ajang kecantikan dunia. Elvira Devinamira (21) pulang dengan menyabet gelar ‘Best National Costume’ Miss Universe ke-83 yang digelar di Miami, Amerika Serikat. KABARI mewawancarainya secara eksklusif untuk Anda!

Elvira DevinamiraKategori kostum nasional merupakan bagian penting dalam kontes kecantikan. Di ajang itu para kontestan berlomba mengaplikasikan kekayaan dan ciri khas daerah masing-masing melalui perpaduan antara keunikan dan kemegahan yang ditampilkan pada busananya. Tak luput juga, nuansa kedaerahannya yang kental.

Terinpirasi oleh kekayaan ragam daya tarik Indonesia, Elvira pun mengenakan gaun bernuansa perak, emas dan abu-abu yang dibentuk menyerupai Candi Borobudur. Beberapa detail membentuk stupa Candi Borobudur, lengkap dengan relief pada bagian gaun, hiasan kepala, serta sayap yang dijalin menjadi rangkaian cantik dan megah.

Kostum seberat 20 kg tersebut diberi tajuk ‘_Chronicle of Borobudur_’ yang dirancang oleh desainer Dynand Fariz. Dalam pentas Miss Universe itu, rancangan ini berhasil tampil jadi busana terbaik, menyisihkan kostum-kostum unggulan dari mancanegara lainnya, seperti India, Kanada, Argentina, dan Jerman. Prestasi membanggakan ini sekaligus mengobati kekecewaan Elvira yang langkahnya terhenti di kategori 15 besar pemilihan Miss Universe 2015.

“Sampai sekarang aku masih tidak menyangka sama sekali atas kemenangnan ini. Tapi yang jelas aku bangga bisa mewakili Indonesia untuk ‘unjuk gigi’ di kancah dunia. Ini adalah tiga minggu terberat dan tak terlupakan selama hidupku, tapi Ahamdulillah, ada hasil yang sangat besar. Kalau bisa dibilang, ini salah satu pencapaian terbesar yang dicetak dalam sejarah beauty pageant Indonesia,” ungkap wanita yang akrab disapa Vira itu.

 

 

SENANGNYA, PUNYA TEMAN DARI SELURUH DUNIA

The 63rd Annual MISS UNIVERSE PageantKepada KABARI, Elvira sore itu tak henti berbagi kegembiraan atas penampilan yang memukau di ajang kompetisi kecantikan dunia itu. Yang membuatnya bungah pula, ia mendapat berbagai pengalaman berharga, salah satunya dapat memiliki teman-teman dari penjuru dunia pada satu waktu. Mustahil hal tersebut dilakukan bila tak terlibat dalam kancah acara internasional seperti itu.

Pengalaman lainnya yang diingat Vira adlaah saat dirinya harus suka rela bangun pukul 5 pagi demi merias wajah dan rambut. Mengapa demikian? Pasalnya, pada masa karantina itu, tak ada penata rias yang dapat membantunya berdandan. Di samping itu, akibat padatnya jadwal dan kegiatan, Vira juga dituntut harus tetap bersikap ramah dan menebar senyum kepada setiap orang yang ditemuinya.

“Aku nggak mau ngeluh, meski dari pukul 5 pagi harus dress up, memakai make up, tersenyum dan ramah. Aku berusaha tulus dan tidak palsu, karena aku ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa orang Indonesia baik-baik dan murah senyum. Aku melakukannya sepenuh hati,” ungkapnya.

OPTIMISTIS MENANG

Elvira DevinamiraSebelum berlaga di kancah Miss Universe 2015, Elvira beroleh pembekalan dari Yayasan Puteri Indonesia. Intinya, ia diberi penjelasan tentang pengalaman-pengalaman seniornya yang telah lebih dulu mengikuti ajang pemilihan Puteri Kecantikan dunia. Pesan yang kerap diterimanya adalah untuk terus menerus memperkaya ilmu dengan mengikuti perkembangan berita dunia terbaru dari media massa. Satu demi satu pesan dan pembekalan itu diterapkannya secara nyata, dengan tujuan dapat mencuri perhatian Dewan Juri.

“Satu tahun Vira belajar menimba ilmu untuk membuat Indonesia dilihat dunia. Vira mau juri mempertimbangkan Indonesia dan melihat Indonesia punya sesuatu yang unggul. Ini semua Vira lakukan untuk wanita Indonesia,” papar dara kelahiran Surabaya ini.

Vira tidak bisa menutupi kegembirannya tatkala semua usaha yang dipesiapkannya itu membuahkan hasil dan akhirnya mampu mencetak sejarah baru bagi Indonesia. “Ini bukti bahwa tiada hasil yang mengkhianati usaha dan ucapan adalah doa. Sejak dari persiapan aku sudah bilang, aku ingin menang! Minimal menang Best National Costume. Terus menerus kata-kata itu aku ucapkan, dan Alhamdulillah, suatu kebanggaan doa tersebut menjadi kenyataan,” imbuhnya dengan senyum terkembang.

The 63rd Annual MISS UNIVERSE PageantKemenangan Vira untuk kostum nasional terbaik menjadi gelar ketiga yang berhasil dibawa pulang Indonesia setelah sebelumnya diraih Elfin Pertiwi di Miss International 2014 dan Estelita Liana di Miss Supranational 2014.

“Pada akhir 2014 lalu, National Costume ‘_Tale of Siger Crown_’ yang dikenakan Puteri Lingkungan 2014, Elfin Pertiwi, berhasil memenangkan Best National Costume di ajang Miss International 2014 yang dihelat di Jepang. Dan National Costume ‘_Warrior Princess of Borneo_’ yang dikenakan Putri Pariwisata 2014, Estelita Liana, memenangkan Best National Costume di ajang Miss Supranational 2014 di Polandia. Ini sungguh merupakan suatu kebanggaan, Terbukti, saat ini negara-negara di dunia memandang unggul kebudayaan kita,” ungkap Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri K Wardani, di tempat terpisah. (1001)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/74640

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Hosana

 

 

 

 

kabari store pic 1