Ditemukan jenglot ular berwajah manusia
dengan tinggi 18 cm, panjang rambut 20 cm di Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Bojonegaro, Jawa Timur. Jenglot temuan Mbah
Lamidi (45) menyerupai manusia.

Di bagian wajah terdapat dua mata dengan sepasang alis panjang yang
sudah memutih dan mulutnya bertaring. Dua tangan menyilang di dada
dengan jari-jari hitam berkuku
panjang, namun badannya menyatu dengan ekor dengan posisi melingkar
seperti ular
pada umumnya.

Dalam dunia mistik, jenglot dipercaya adalah mahluk kecil yang berusia ratusan tahun. Secara kasat mata memang dia tidak hidup, tetapi memiliki ‘ruh’ dan hanya hidup dalam jagat mistis. jenglot juga dipercaya  dapat memeberikan kekuatan supranatrual kepada pemilliknya.

“Posisi ini memang melingkar, kalau memanjang
panjangnya mungkin bisa mencapai 90 cm.” ujar si paranormal.

Mbah Lamidi menemukan jenglot dalam keadaan
hidup pada 7 Mei 2009. Awalnya Mbah Limidi mendapatkan firasat akan menemukan
mahluk aneh, maka ia mengadakan  ritual
bersama dengan 9 rekannya di pinggir sungai Desa Ngadiluhur. Ritual semedi
dijalankan mulai pukul 23.30 – 01.00 WIB.

“Saya tidak sendiri, waktu itu saya melakukan ritual
bersama 9 orang. Saat itu semuanya mendengar ada orang mandi di sungai persis
di depan kami duduk, tidak hanya itu saja, dari dalam sungai juga keluar bola
merah seperti bola api berulang-ulang.” jelasnya.

Setelah melihat kejadian mistik tersebut Mbah Lamidi dan
sembilan rekannya menyebrangi sungai dan menemukan jenglot diseberang sungai,
maka ia memutuskan untuk membawa pulang.

“Kejadian itu memang benar adanya, ada suara perempuan tua
meminta pada Mbah Lamidi untuk merawat mahluk itu untuk dirawat dengan baik,
serta tetap dibungkus dengan selendang seperti awal ditemukan.” ujar Saejan, 
salah satu teman Mbah Lamidi.


Saejan bahkan menambahkan, saat itu ada suara wanita yang meminta supaya jenglot itu dirawat dan dibungkus dengan selendang seperti ditemukan.

Penemuan ini menghebohkan warga Desa Ngadiluhur,
Kecamatan Balen. Tidak henti-henti warga berdatangan untuk menyaksikan
jenglot secara langsung. Penasaran dengan kabar dari mulut ke mulut, warga
mengaku belum puas jika belum menyaksikan secara langsung penemuan tersebut

“Sebelumnya saya tidak percaya, tapi setelah melihatnya
ternyata memang ada dan aneh.” ujar salah satu pengunjung.

Untuk membatasi kepadatan warga yang masih terus berduyun-duyun
datang untuk menyaksikan  jenglot, Kepala
Desa Ngadiluhur berencana akan membukanya untuk umum, jadi warga yang masih
penasaran untuk melihat secara langsung bisa terkoordinir secara rapi sehingga
tidak berdesak-desakan.  

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?33079

Untuk melihat Berita Indonesia / Unik lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket