Pemungutan suara untuk memilih presiden periode 2009-2014 baru
saja usai, meski belum diputuskan secara resmi, beberapa hasil quick count menunjukkan pasangan
SBY-Boediono menang.

Dari pelaksanaan pilpres kemarin, ternyata banyak hal
menarik yang bisa ditengok. Salah satunya adalah kreatifitas petugas KPPS
(Kelompok Petugas Pemungutan Suara) dalam membuat atau mendesain TPS (Tempat Pemungutan
Suara).  Tujuannya adalah untuk menarik
minat warga agar mau datang ke TPS dan memberikan hak pilihnya.

Photobucket

Mulai dari berpakian Daerah
Hingga Menggelar Doodrprize

Sebuah TPS di Dukuh Pakis, Ponorogo, Jawa Timur, mendesain
TPS mereka dengan pernak-pernik berbau Ponorogo, lengkap dengan reog yang
dipajang di pintu masuk. Mereka juga melengkapi diri dengan seperangkat sound system berukuran
besar sehingga saat masuk ke TPS, telinga para pemilih akan mendengarkan musik
khas Ponorogo, mirip pagelaran reog.

Lain di Jawa Timur lain di Tangerang,  petugas KPPS di daerah Pisangan, Ciputat, membuat desain TPS seperti desain
acara perkawinan. Seluruh lokasi TPS ditutup dengan kain warna-warni mrip tenda
untuk acara pernikahan. Demikian juga dengan bilik suara. Mereka membuat
seperti kamar-kamar pengantin, tertutup rapat dengan kain warna-warni.

Di
Yogyakarta, atas inisiatif warga setempat,  di TPS 09 Jogokaryan, Kecamatan Mantrijeron
salah satu TPS dihiasi dengan ornamen klasik. Ada lampu lintasnya segala, untuk mengatur keluar
masuk pemilih.

Photobucket

Seolah
tak mau kalah, demi menarik minat pemilih, para petugas TPS 18 Brimob Polri,
Kelapa Dua, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, rela berbusana
adat Minangkabau.

Sama seperti di Pekanbaru, para petugas di TPS 06 Kelurahan Rintis RW 02
Kecamatan Limapuluh juga menggunakan pakaian adat untuk menarik minat warga.
Tapi yang unik, mereka malah memakai pakaian adat Jawa. Silang budaya, kata
mereka.

Di
kampung halaman Presiden SBY di Pacitan, petugas KPPS juga tak kalah
kreatifnya. Mereka yang bertugas di TPS 02 Blumbang, membuat gapura megah menuju
TPS dilengkapi dengan aneka aksesoris dari bunga.  Tidak seperti yang lain, para petugas petugas
di TPS malah berdandan ala tokoh wayang. Kebetulan yang dipilih adalah para
tokoh Pandawa. Jadi jangan kaget kalau saat nyontreng ada sosok Bima yang
sedang memilin-milin kumis.

Lalu
ada juga TPS yang semua petugasnya memakai pakain ala pendekar Sakera, tentu
saja minus senjata celurit di sebuah TPS di Tambak Asri Surabaya.

Photobucket

Selain
menggunakan busana daerah, banyak TPS yang menyediakan hadiah atau doorprizes. Sebuah
TPS, di Kerapatan Adat Nagari Silungkang, Sawalunto, Sumatera Barat memberikan door prize berupa handphone. Selain itu
juga disediakan voucher telepon gratis.

Lalu
di TPS 05 Dusun Bintaran Wetan, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta,
petugas KPPS juga menggelar undian berhadiah bagi pemilih yang menggunakan hak
pilihnya. Hadiahnya macam-macam, ada panci, tungku, minyak goreng, kerupuk, kelapa
hingga jasa service motor gratis.

Uniknya,
untuk menjaga netralitas,  TPS yang menggelar
doorprizes ini tidak memberi nomor hadiah-hadiah dengan urutan 1, 2, dan 3,
tetapi mulai dari nomor 4.

Hadiah
agak mahal disediakan oleh Panitia Pemungutan Suara di TPS 75, TPS 76 dan TPS
101 Kelurahan Sumber Sari, Kecamatan Sumber Sari, Jember, Jawa Timur. Hadiah
berupa 4 sepeda gunung, 2 buah televisi, puluhan helai kain dan kerudung serta
perabot rumah tangga lainnya, dengan total nilai mencapai Rp 5 juta lebih yang
bersumber dari dana Swadaya Masyarakat.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33374

Untuk melihat Berita Indonesia / Unik lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket