KabariNews – USANA Health Sciences (USNA) membuka cabang ke-20 di Indonesia. “USANA tumbuh pesat, dan memiliki kepentingan kepemimpinan khusus di salah satu pasar Penjualan Langsung yang tumbuh paling pesat di dunia ini,” ujar Wakil Presiden USANA Bidang Etika dan Perluasan Pasar Dan Whitney.
“Ada banyak peluang di Indonesia. USANA telah berkomitmen penuh pada keberhasilan jangka panjang di negara ini dan kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami resmi beroperasi di negara luar biasa ini.”
Kantor pusat USANA Indonesia akan meluncurkan produk unggulannya, Essentials, yang akan memimpin dengan beberapa fitur pengoptimal utama. Gedung ini akan memiliki fasilitas layanan ambil barang, tempat pertemuan, dan banyak ruangan berkumpul untuk para eksekutif dan Penjual Langsung.
Indonesia adalah salah satu dari lima ekonomi dengan pertumbuhan paling pesat di dunia. Menurut Boston Consulting Group, konsumen kelas menengah dan atas di Indonesia diperkirakan bertambah hampir dua kali lipat sejak sekarang sampai tahun 2020, melonjak dari 74 juta menjadi 141 juta orang. Industri penjualan langsung dan pemasaran berjejaring memiliki reputasi positif di negara ini selama puluhan tahun — faktanya, negara ini adalah pasar penjualan langsung bernilai $1,2 miliar.
USANA lebih tertarik kepada Indonesia daripada pasar lain mana pun — lebih dari 500 distributor di Indonesia telah mendaftarkan bisnis mereka di departemen perluasan pasar internasional USANA.
“Kami sangat senang telah disambut dengan begitu hangat oleh orang-orang di negara berkembang yang indah ini dan ingin segera membuka pintu kami,” ujar Dennis Cheok, manajer umum USANA Indonesia. “Kami sangat berharap pasar baru ini tidak hanya akan berdampak positif, tetapi juga berpengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat.”
Didirikan pada tahun 1992, USANA Health Sciences (NYSE: USNA) adalah perusahaan nutrisi yang berbasis di AS yang memproduksi berbagai suplemen dan produk makanan sehat dan perawatan pribadi berkualitas tinggi di Salt Lake City di fasilitasnya yang terdaftar di FDA. (1009)
