Bersamaan dengan pengepungan rumah yang diduga dihuni anggota teroris di
Temanggung, Jawa Tengah, Densus 88
Antiteror Polri juga menggerebek sebuah rumah di Puri Nusaphala, Jatiasih
Bekasi, Jawa Barat, Sabtu dinihari.

Penggerebekan dilakukan setelah polisi melakukan pengintain atas rumah tersebut
selama satu bulan. Lokasi yang dijadikan persembunyian teroris itu berada
di kompleks Perumahan Puri Nusaphala, Blok D12 RT 04/RW 12.

Seorang warga mengaku mendengar suara rentetan tembakan dari rumah tersebut
saat penggerebekan terjadi, namun warga tak berani keluar. Seorang warga yang
dihubungi Kabari bernama Anto (26) yang
tinggal sekitar satu blok dari rumah tersangka teroris, baru berani melihat apa
yang terjadi pada pagi harinya.

Saat itu dia melihat Polisi tengah mengangkut bermacam barang bukti termasuk tampak olehnya puluhan bubuk dan pipa besi. Alat-alat tersebut adalah bahan-bahan peledak.

Menurut keterangan polisi, dalam penggerebekan ini, kelompok teroris sempat melakukan
perlawanan saat digrebek Densus 88. Dilaporkan
dua teroris tewas dan jenazahnya dikirim ke RS Polri Kramajati Jakarta Timur.

Selain menewaskan dua teroris, dalam penggerebekkan ini juga ditemukan bom
yang siap diledakkan oleh tersangka teroris. Polisi menemukan barang bukti berupa
bahan-bahan peledak yang sudah jadi dan siap diledakan.

Selain itu, polisi juga mengamankan bom yang
telah disiapkan dalam sebuah mobil Daihatsu Xenia di Jalan Kranggan, Bekasi.

Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, yang berada di lokasi
penggrebekan mengatakan bom dalam mobil tersebut disiapkan untuk aksi teror
berikutnya.

“Ada satu
mobil yang disiapkan (berisi bom) yang disiapkan untuk dua minggu ke depan.
Sudah ada sasaran khusus,” kata Kapolri singkat.

Dari informasi yang didapat, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa bahan peledak yang beratnya total mencapai 60 kg.

Lokasi rumah tersangka teroris ini berada tak jauh dari sungai Cikeas atau kurang lebih delapan kilometer dari Puri Cikeas, kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dari barang bukti yang dikumpulkan terutama dari penemuan bom aktif di mobil Daihatsu Xenia, besar kemungkinan teroris akan melakukan segera melakukan aksi teror lanjutan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33552

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :