KabariNews – Dalam acara bincang komunitas Neuronesia di Jalan Wijaya Jakarta Selatan,  Dr Taruna Ikrar dari University of California, School of Medicine, Irvine, USA mengatakan bahwa ada solusi pencegahan serta proses penyembungan dari penyakit autisme.

Dr Taruna menjelaskan bahwa penelitian genetik yang dilakukan menemukan Gene EphB4 dan PTEN. Keduanya merupakan gen yang bertanggungjawab atas munculnya autisme. Gen EphB4 dan PTEN berpengaruh terhadap sistem saraf penghambatan yang disebut fast spiking parvalbumin. Itu mengekspresikan interneuron (sel PV) yang selanjutnya sel penghambat tersebut berada di sekitar sel-sel perangsang di dalam otak anak.

“Artinya, gangguan pada sel-sel neuron tersebut oleh kerusakan dua gen di atas, maka menyebabkan kegagalan sel-sel saraf pengontrol signal listrik di otak, dengan akibat seperti terjadinya gangguan autism,” kata Dr Taruna.

Dr Taruna menyimpulkan autisme dapat diobati dan dicegah sejak dini. Caranya dengan mencegah terjadinya kerusakan pada dua gen sel-sel saraf penghambat tersebut. Pencegahan dan penanggulangan autisme yang tepat, dapat dimulai dari tahap sebelum anak lahir. Ibu harus mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang.  (foto : 1008)