KabariNews – Chiquita Limera, adalah pelaku seni tari modern dance berpadu dengan ice skating. Pemuda asal Jakarta ini awal belajar ice skating sejak umur 7 tahun.

” Pertama, selalu percaya dengan diri dan talenta kamu sendiri sebelum orang lain percaya akan talenta kamu sendiri…. dan kedua, selalu belajar, fleksibel, dan selalu adaptasi dengan perubahan zaman ” – pesan seorang Chiquita Limer untuk semua orang muda Diaspora Indonesia di seluruh dunia.

Chiquita, yang sudah bermukim di Brooklyn NY dalam 3 tahun terakhir ini, pertama-tama memulai karir dance dan koreografi waktu berusia 7 tahun. Kemudian mendapat kesempatan dan keberanian untuk meng-koreografi karyanya sendiri sejak umur 12 tahun.

Dia ternyata jatuh cinta dengan berbagai karya tarian Indonesia, terutama karya tarian daerah baik itu tari Betawi, tari Jawa Tengah, tari Bali, dan tarian nusantara lainnya.

Meski dirinya menyadari bahwa mungkin dasar dari ice skating lebih dekat ke classical ballet – dengan filosofi yang cenderung “flowing and elegant “  dari disitulah dia mulai melirik bahwa ada banyak potensi untuk menggabungkan karya ice-skating dengan modern dance, serta dengan tarian tradisional dari berbagai penjuru dunia.

Tentunya, lebih mengetengahkan karya tari daerah Indonesia. Passion waktu masa remaja ini membuat Chiquita memutuskan untuk mengambil S1 di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) untuk memperdalam ilmu di bidang seni tradisional Indonesia.

Setelah Indonesia, dia memutuskan untuk mencari peluang untuk belajar lebih lanjut di luar negeri. Keberuntungan datang dalam bentuk mengambil S2 di New York, di upstate university yaitu State University of New York (SUNY) Brockport. Dalam perjalanannya di Brockport, ia mendapat kesempatan untuk mendalami banyak pengetahuan tentang modern dance, seperti Martha Graham Dance technique, Isadora Duncan, Pina Bausch, Pilobolus Dance, dan seterusnya. Setelah dua tahun mengenyam pendidikan master di sana, mulailah perjalanan Chiquita untuk mencoba kemampuan, bakat, dan ekspresi diri di bidang ice-skating di Big Apple, di New York City.

Selain sebagai artistic director dan koreografer, pelatih harian, ia juga mendapat kehormatan untuk menjadi Director (operations) untuk New York Theatre on Ice. Kepiawaiannya ternyata juga tersalurkan sebagai pengatur latihan, jadwal, tour schedule, promotion, dan berbagai hal administratif lainnya. Hal ini sangat selaras dengan motto hidup  Chiquita yang selalu ingin fleksibel, selalu belajar dan beradaptasi dengan berbagai kondisi.

Selalu fleksibel, mau belajar, dan selalu percaya dengan talenta diri sendiri dahulu sebelum orang lain percaya akan talenta kita. Mari kita simak wawancara eksklusif Chiquita dengan Kabarinews Aryo Wicaksono di New York City.