KabariNews – Yuki Kato hadir dengan karya terbarunya. Ia bermain dalam film Cahaya Cinta Pesantren (CCP). Dalam film ini Yuki berperan sebagai Mashila,  anak nelayan yang tinggal di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Sebagai bungsu dari tiga bersaudara, tak heran kalau ia jadi anak kesayangan Ayahnya. Namun hal ini tak membuatnya tumbuh menjadi anak manja. Ia penuh ide dan ambisi untuk mencapai impiannya. Cita-citanya menjadi Penulis Novel.

“Aku sebagai Mashila Silalahi, gadis Batak dan dia anak perempuan satu-satunya jadi otomatis dia itu lebih dekat banget sama bapaknya dan berantem mulu sama mamanya.  Dia dimasukakn ke sekolah pesantren,” ujar Yuki yang ditemui dalam acara press screening film Cahaya Cinta Pesantern di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin, 10/1/2017.

Kehidupan pesantren yang padat kegiatan dan disiplin, membuatnya sulit beradaptasi. Ia menjadi tidak betah. Walau begitu ia masih memendam impian untuk menjadi  penulis novel. Bersama teman-teman satu asramanya yaitu Manda (Febby Blink), Aisyah (Sivia Blink) dan Icut (Vebby Palwinta), ia menemukan makna persahabatan yang sesungguhnya. Berbeda dengan santriwati lainnya, mereka cenderung melakukan banyak hal yang nyeleneh, kocak dan iseng bersama selama mondok. Ditambah lagi dengan hadirnya duo santri, Abu (Rizky Febian) dan Rizky (Fachri Muhammad) yang menambah serunya kehidupan mereka di pesantren.

Baginya film terbarunya ini  mengandung banyak pesan. Tidak hanya persahabatan, pesantren juga telah menjadi saksi kebimbangannya sebagai remaja yang sedang mencari jati diri. Layaknya seorang anak menjelang dewasa yang sering diliputi kegalauan.

“Pesannya banyak banget kayak cinta, cinta itu bukan hanya ke pasangan hidup tapi cinta itu bisa kita salurkan ke kakak, adik, orangtua, teman-teman juga,” tegasnya.

Wanita 21 tahun ini mengaku lebih mengerti tentang pesantren ketika bermain dalam film ini. “Harapan besar karena ini film pop religi pertama yang ada di Indonesia dan remaja banget,” tutupnya. (Kabari1006/foto:1006)