KabariNews – Indonesia Fashion Week (IFW) merupakan ajang fashion tahunan yang telah rutin digelar sejak tahun 2012. Ini merupakan ajang industri kreatif berbasis budaya yang bertujuan untuk memberi nilai tambah pada produk lokal serta memberi identitas pada industri fashion tanah air.

IFW 2017 kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1 hingga 5 Februari mendatang. IFW tahun ini mengusung tema Celebrations of Culture. Jadi lewat ajang ini akan memperkenalkan warisan budaya bangsa Indonesia.

Ajang ini digelar untuk memperkuat ekonomi Indonesia melalui produk fashion lokal yang inovatif. Sebagai sebuah gerakan industri fashion, IFW menjadi arena interaksi antara perancang mode, pengusaha garmen dan tekstil bahkan hingga pelaku UKM dari sektor fashion. Dengan adanya dukungan pemerintah, akademisi, pembeli, media massa, agen model serta komunitas fashion baik lokal maupun internasional.

Sejak awal penyelenggaraannya, IFW telah mendukung studi proyeksi tren sebagai salah satu instrumen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia sekaligus mendorong perkembangan pelaku industri kreatif di tanah air. IFW merupakan ajang tampilnya pelaku industri potensial dimana fashion craft menjadi arahan baru bagi dunia fashion.

Rangkaian IFW juga mencakup ajang kompetisi perancang mode muda berbakat, Indonesian Young Fashion Designer Competition. Tiga tahun terakhir, kompetisi ini telah memberikan hadiah berupa beasiswa sekolah fashion di Italia.

Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) berkomitmen untuk mendukung dan mempromosikan budaya Indonesia dengan cara mentransformasikan fesyen lokal yang dikemas modern agar bisa diterima di kancah internasional. Berbeda dari tahun sebelumnya, IFW kali ini akan digelar selama lima hari berturut-turut. Pekan mode tahunan ini akan diramaikan oleh lebih dari 400 peserta pameran dan menampilkan 25 peragaan busana dari sekitar 200 perancang busana, kompetisi, seminar, talk show dan workshop. DSC04838, tengah

Dejelaskan Poppy Dharsono selaku Presiden Indonesia Fashion Week 2017, ajang ini bertujuan untuk memahami kekuatan yang dimiliki oleh penggiat mode Indonesia untuk mendukung pemerintah dalam mempromosikan 10 destinasi wisata unggulan, salah satunya Nusa Tenggara Timur (NTT).

Melalui APPMI, IFW diharapkan dapat menjadi jembatan bagi pengrajin, fashion craft, dan designer untuk melindungi budaya dan sejarah Indonesia.

Fashion tak lagi hanya sekedar tampil apik di kemasan luarnya saja, namun juga memiliki kearifan dan kepedulian terhadap sosial, budaya, dan lingkungan. Kali ini, kami mengolah tenun lokal yang diambil dari 22 kabupaten di NTT untuk menjadi sebuah rancangan yang bisa diterima pasar lokal maupun internasional,” tutur Poppy saat ditemui di acara IFW pre-event Gathering di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (17/1).

Selain tenun NTT, IFW 2017 juga akan diwarnai dengan bordir dan sulaman hasil pengrajin dari Kudus, Jawa Tengah. Kemudian, pengrajin dari Banyuwangi dan Gianyar juga turut memeriahkan ajang fesyen terbesar se-Indonesia ini.

Sebagai promosi budaya Indonesia ke mancanegara, IFW juga menghadirkan desainer dari luar negeri. Misalnya dari Libanon, Myanmar, Australia, India, Itali, Malaysia, dan Korea. Budaya fesyen yang akan ditampilkan nanti banyak berasal dari berbagai  daerah  seperti Padang, Lampung, Medan Makasar, Bali, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, hingga Manado dan Sulawesi tenggara.

Doain aja event ini bisa berjalan dengan lancar, ramai, seru, happening. Semua yang tergabung bisa laku dan omset keren,“ kata Desainer Ivan Gunawan.

Sebagai desainer, Ivan juga akan menampilkan koleksinya yang berkolaborasi dengan pengrajin bordir dari Kudus dengan mengusung tema Savana Muria.

Dukungan pemerintah terhadap kegiatan IFW memberikan respon positif karena dapat mendorong para pelaku bisnis memajukan perekonomian Indonesia.

Sementara itu, Presenter Anissa Pohan mengatakan bahwa kegiatan IFW perlu di dukung dari berbagai lapisan masyarakat, baik dari Pemerintah, pengusaha serta investor. “Karena ini sebuah wadah, dimana untuk mengembangkan industri kreatif bidang fesyen, sehingga ini adalah suatu wadah untuk para desainer mencari peluang untuk lebih mengembangkan karyanya, “ ujarnya. (Kabari1008/foto:1008)

Save

Save

Save