IMG_6586KabariNews – Dengan prakarsa Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles (KJRI LA), Indonesia tampil untuk pertama kalinya sebagai featured country di Los Angeles Fashion Week (LAFW). Dalam ajang peragaan busana yang berlangsung sejak 29 September sampai dengan 2 Oktober 2016 ini, Ivan Gunawan dan empat desainer papan atas asal Tanah Air memamerkan koleksi Spring/Summer 2017 mereka. Secara khusus, desainer yang akrab disapa Igun ini mengangkat tema Suku dan menampilkan kekayaan wastra Nusantara yang tertuang dalam 24 set pakaian. Sebagaimana tersurat pada temanya, koleksi JAJAKA by Ivan Gunawan mengambil inspirasi dari kebhinekaan suku di Indonesia. Kain tradisional Nusantara yang ia presentasikan pun beragam, seperti batik Pekalongan, motif Poleng Bali, tenun Toraja, dan sentuhan khas Asmat.

Selain motif kain, Ivan juga menampilkan ke-Indonesiaan karyanya secara utuh di panggung perhelatan fashion bergengsi tersebut. Hal ini terlihat dari aksesoris yang ia pilih untuk melengkapi busana karyanya. Penggunaan hiasan kepala berbentuk pompom warna-warni karya Grace Liem, misalnya. Ia mengaku konsep hiasan kepala tersebut berasal dari busana suku Dayak. Untuk alas kaki, ia menampilkan sandal buatan Garut yang berhiaskan motif tradisional Nusantara.

Ragam budaya Nusantara juga ditampilkan pada proyeksi layar catwalk dalam rupa arsip foto bersejarah. Dari kumpulan gambar hitam putih tersebut, terdapat foto beberapa tokoh sejarah yang sedang mengenakan pakaian tradisional. Tokoh-tokoh yang dimaksud antara lain Sri Susuhunan Pakubuwono X (Raja Kasunanan Surakarta), I Gusti Ngurah Ketut Jelantik (Patih Kerajaan Buleleng), Raden Ajeng Kartini (tokoh emansipasi wanita), dan Raden Saleh Sjarif Boestaman (pelukis legendaris Indonesia).

Penampilan seri terbaru JAJAKA disambut meriah oleh hadirin. Melalui sentuhan kreatifnya, perancang busana kelahiran Jakarta 34 tahun silam ini membuktikan kepada dunia bahwa wastra tradisional Indonesia juga bisa tampil anggun dan kekinian.

CIKAL BAKAL JAJAKA

Mengawali karirnya sebagai entertainer, Ivan memutuskan untuk sepenuhnya masuk ke dunia fashion dan membesarkan brand-nya sendiri pada tahun 2004. “Saya bergerak di bidang fashion sebenarnya dari tahun 1999 saat bekerja dengan paman saya, Adjie Notonegoro,” ujarnya ketika ditemui tim Kabari News di sela-sela LAFW. Kiprahnya sebagai desainer semakin diperhitungkan sejak ia mendesain kebaya untuk prosesi pernikahan musisi kondang Rossa dan Yoyo. Sebagai seorang perancang busana, ia mengidolakan Tom Ford, Biyan, dan Sebastian Gunawan karena ketiganya mengajarkan betapa pentingnya kemampuan bisnis dalam diri seorang desainer.

Satu setengah tahun yang lalu, Ivan membidani label desain JAJAKA, yang memiliki arti pria lajang dalam bahasa Sunda. Nama tersebut ia pilih karena pada awalnya desain JAJAKA banyak menggunakan batik Garut dan dimaksudkan untuk busana kaum pria. Kelahiran merek ini didasari oleh keinginannya untuk mengangkat desain pakaian berbau Indonesia yang dapat dinikmati oleh kalangan muda. Konsep desainnya unik lantaran menggunakan teknik patch work di mana ada penggabungan beberapa motif batik pada sebuah pakaian. Pemilihan motifnya pun sangat hati-hati dan tidak memunculkan batik yang berfilosofi khusus. “Motif-motif batik yang saya pilih adalah motif-motif batik yang netral, seperti bunga dan burung,” tambahnya. Untuk merealisasikan idenya, ia mengaku banyak menggunakan produk-produk lokal berkualitas. Dengan tegas, ia pun menampik rumor bahwa materi kain yang ia gunakan sulit ditemukan di Indonesia.

Meski usianya masih seumur jagung, JAJAKA, menurutnya, mampu bersaing di tengah geliat persaingan pasar batik
nasional tidak lain karena kekinian produknya. Selain dipasarkan secara online, busana batik rancangan Ivan Gunawan yang dibandrol di kisaran Rp 650.000 sampai Rp 2.500.000 ini juga dapat dijumpai di department store Debenhams (Jakarta) dan Boutique JAJAKA di kawasan Seminyak (Bali).

Melalui keikutsertaannya di LAFW, putra pasangan Erna dan Bambang Gunawan ini berharap karyanya dapat lebih dikenal di level internasional. Baru saja usai merampungkan misinya di LAFW, segudang pekerjaan rumah telah menantinya di Tanah Air. Dalam beberapa minggu ke depan, ia akan disibukkan dengan persiapan Indonesia Fashion Week, Jakarta Fashion Week, dan syuting sebuah program televisi. (1014)