KabariNews – Abdulkadir Jailani  saat ini menjabat sebagai Konsulat Jenderal Republik Indonesia(KJRI)  di New York. Meski baru 3 bulan menduduki posisi barunya, ia dikenal sebagai pemimpin baru yang dinamis dan inovatif.

Dalam rentang waktu 3 bulan, banyak kegiatan yang telah dihadirinya. Mulai dari acara Natal, atau pun ragam acara masyarakat Indonesia di Philadelphia, New Hampshire, dan juga di New York.

Pria yang memiliki latarbelakang pengacara ini dikenal sebagai diplomat karir Departemen Luar Negeri. Ia pernah bertugas di Amsterdam, Belanda dan Genewa, Swiss.

Jailani, demikian ia biasa disapa sangat terkesan atas aktif dan produktif masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah pantai timur Amerika.

Pria asal Surabaya, Jawa Timur ini menekankan bahwa prioritas KJRI di masa pemerintahan Jokowi ini adalah memberikan bantuan dan perlindungan untuk semua warga Indonesia di Amerika. “Terutama saat-saat transisi pemerintahan Amerika dari Presidenan Obama ke President Trump. Hingga saat ini untungnya belum ada laporan dari masyarakat Indonesia di pantai timur yang berhubungan dengan kasus imigrasi, diskriminasi, atau rasialisme,” terang Jailani.

Ia pun mengharapkan bahwa masyarakat Indonesia semakin dekat dengan staff KJRI dan KBRI di seluruh Amerika Serikat. Hal ini agar saling memberi informasi, membantu dan tolong menolong. “Image KJRI sebagai instansi pemerintahan, sebagai wakil Indonesia di negeri rantau akan saya usahakan menjadi lebih bersahabat dengan masyarakat Indonesia,” katanya.

Disamping memberi perlindungan dan bantuan bagi warga Indonesia Jailani juga ingin membuat masyarakat di New York City lebih banyak tahu, mengapresiasi budaya dan ekonomi Indonesia.

“Salah satu acara andalan dari KJRI adalah Indonesian Street Fair. Di mana bulan Agustus tiap tahun satu jalan di New York City , di East 68th street tepat di depan kantor KJRI  akan di-block selama satu hari penuh untuk acara kebudayaan Indonesia,” ucapnya.

Berbagai jenis tarian, dan makanan Indonesia disajikan buat lebih dari 6000 orang pengunjung. Selain itu berbagai kegiatan dilakukan seperti Indonesian Film Screening and Discussion, dan diskusi ekonomi dengan berbagai pakar dari Indonesia. “Juga strategic partnerships dengan Asia Society, City of New York, Metro Transit Authority of New York, Metropolitan Museum of Arts, dan sebagainya sudah semakin ditingkatkan,” tukasnya.

Jailani berusaha semaksimal mungkin berbuat yang terbaik untuk masyarakat Indonesia di pantai timur dan juga untuk semakin mempererat hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat, serta dengan berbagai negara lain. (Aryo/foto&video:Aryo)